Diduga Ferdy Sambo Ungkap ini Sebagai Senjata Terakhir, Anjas: Hal Dikatakan Sambo Bertantangan Dengan Fakta!

- 6 Oktober 2022, 08:37 WIB
Diduga Ferdy Sambo Ungkap ini Sebagai Senjata Terakhir, Anjas: Hal Dikatakan Sambo Bertantangan Dengan Fakta!
Diduga Ferdy Sambo Ungkap ini Sebagai Senjata Terakhir, Anjas: Hal Dikatakan Sambo Bertantangan Dengan Fakta! /Humas Polri/edit Teras Gorontalo/

 

TERAS GORONTALO – Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan tersangka lain baik dalam pasal pembunuhan berencana maupun obstruction of jusctie pada kasus tewasnya Brigadir J, sudah diserahkan ke kejaksaan dari Bareskrim Polri.

Ferdy Sambo adalah orang yang menjadi dalang tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah eks kadiv Propam Polri di Duren Tiga Jakarta Selatan.

Kita akan membahas beberapa perbedaan keterangan Ferdy Sambo pada awal kasus dan pada saat suami Putri Candrawathi itu diserahkan ke kejaksaan.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Kondisi Terkini Ferdy Sambo, Nasib Suami Putri Candrawathi Segera Ditentukan Majelis Hakim

Diketahui Ferdy Sambo saat ini telah menyampaikan beberapa poin ke awak media, ada banyak hal yang berbeda dengan eks Kadiv Propam Polri itu berbicara mengenai kasus tewasnya Brigadir J.

Dilansir Teras Gorontalo dari Kanal Youtube Anjas Asmara di Thailand, ada beberapa poin pernyataan Ferdy Sambo yang berbeda yaitu pada awal kasus bergulir dan saat ini ketika menjadi tersangka dan diserahkan ke Kejaksaan Agung oleh Bareskrim Polri.

Anjas menuturkan ketika Ferdy Sambo akan masuk kedalam mobil, diamankan oleh jaksa. Dia mengakui melakukan hal yang kini menjeratnya berdasarkan rasa cinta kepada istrinya.

Ferdy Sambo menyatakan hal ini dengan intonasi yang jauh berbeda dengan ketika pertama kali tersandung kasus tewasnya Brigadir J,

“Saya lakukan semua ini karena kecintaan saya kepada istri saya, saya tidak tahu bahasa apa yang dapat saya mengungkapkan perasaan emosi dan amarah akibat peristiwa yang terjadi di Magelang,” tutur Anjas Asmara mebaca keterangan Ferdy Sambo.

Dia menyatakan pernyataannya dengan nada rendah dan mata sayu, sepertinya itu adalah gambaran bahwa dirinya lelah mendapat hujatan dari hampir seluruh masyarakat Indonesia.

Anjas kemudian menanggapi pernyataan pertama Ferdy Sambo tersebut, menurutnya dia kurang percaya dengan apa yang Ferdy Sambo katakan.

Baca Juga: Liga Europa: FC Zurich vs PSV Eindhoven, Prediksi, Link Live Streaming dan Siaran Langsung Europa League

“Kok jujur ini adalah bagian yang menurut aku masih kurang begitu percaya, karena bagi aku yang namanya cinta,

Cinta kepada orang lain yah bukan kepada harga diri, kepada ego karena yang namanya cinta itu kadang kita bisa melihat orang lain bahagia tanpa kita,

Ataupun kita bisa melihat orang yang kita cintai bahagia tanpa dengan kita bahkan kita rela mati demi orang yang dicintai,” ungkap Anjas.

“Apa yang dilakukan Ferdy Sambo, jika memang benar tuduhan dia terhadap apa yang terjadi di Magelang tersebut menurut aku itu bukanlah bentuk cinta dia terhadap istrinya,

Itu adalah bentuk cinta terhadap dirinya sendiri sebegitu egonya, sebegitu rasa kesombongan dia karena dia pada saat itu sebagai Kadiv Propam dan juga ketua Satgasus, Polisinya Polisi,

Dia harusnya bisa melakukan apa yang selama ini di ajarkan, intinya seperti itu,” tutur Anjas.

Menurut Anjas perkataan Ferdy Sambo tidak bisa ditelan menta-menta atau bisa dipercaya begitu saja, karena dia berusaha untuk mencari hal-hal yang bisa meringankan dia ketika persidangan nanti.

Baca Juga: Spoiler One Piece chapter 1062, Terungkap Dokter Vegapunk Ternyata Anggota Revolusioner Army

Dengan dia mengatakan hal-hal seperti ini dia juga menyampaikan simpati kepada masyarakat.

Kemudian dalam pernyataan selanjutnya Ferdy Sambo mengatakan bahwa dirinya menyesal ketika emosi saat itu.

“Saya sangat menyesal, sangat emosi saat itu menerima kabar yang menyakitkan hati saya di Magelang tersebut,” tuturnya

Anjas kemudian menegaskan bahwa dirinya tidak meyakini apa yang dikatakan Ferdy Sambo

“Aku tidak yakin karena logikanya begini, kalau memang sebenarnya terjadi peristiwa di Magelang tersebut,

Brigadir Josua dugaannya adalah melakukan perkosaan atau pelecehan ke Putri Candrawathi, kenapa on the first place dia berbohong, pada saat dia mengklaim telah terjadi pelecehan di rumah dinas di Jakarta Selatan,

Dia tahu konsekuensi yang sangat luar biasa kalau itu memang terjadi di Magelang kenapa dia tidak mengatakan dari awal seperti itu, kenapa dia berbohong,” ungkap Anjas Asmara.

“Kadang banyak hal yang dikatakan Ferdy Sambo bertentangan dengan kenyataan yang kita terima di masyarakat,” tutur Anjas.

Kemudian pernyataan Ferdy Sambo selanjutnya adalah dia mengungkapkan bahwa istrinya Putri Candrawathi tidak bersalah kekasih nya adalah korban.

“Saya siap untuk menjalani proses hukum, istri saya tidak bersalah dan tidak melakukan apa-apa justru menjadi korban,” ungkapnya.

Anjas menegaskan bahwa pernyataan tersebut adalah senjata terakhir yang dipakai Ferdy Sambo karena dibagian pertama dia telah berbohong,

Bahwa istrinya katanya dilecehkan di Jakarta Selatan itu dia sudah membawa istirnya, karena kalau memang dia cinta terhadap istrinya ngak mungkin tega dia membuat nama istrinya buruk,

Dibohongi seperti itu, kemudian di BAP nya dikatakan Mahfud MD menggambarkan cerita yang menjijikan dan mengerikan, itu katannya di beginikan dan dibegitukan,

Hal tersebut menurut Anjas bukan action dari seseorang yang mencintai istrinya.***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: YouTube Anjas Asmara di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah