TERAS GORONTALO - Tragedi Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan 131 korban masih menjadi perhatian publik.
Polri menyebutkan bahwa bentrokan yang terjadi hingga menewaskan 125 korban meninggal di stadion akibat kekalahan tuan rumah Arema FC terhadap lawannya yaitu Persebaya.
Suporter Arema tidak terima dan akhirnya ingin menyerang pemain persebaya yang berada dilapangan dikarenakan kecewa dengan hasil akhir pertandingan tersebut.
Hal yang diungkap Polri tidak seperti apa yang menjadi temuan Komnas HAM.
Komnas HAM menyebut bahwa dari hasil penelusuran dan melakukan pertemuan dengan Aremania maupun pemain mengatakan bahwa suporter yang masuk itu karena ingin memberi suport kepada pemain.
“Yang kita telusuri, setelah bertemu dengan beberapa Aremania dan pemain, suporter yang merangsek masuk ke lapangan itu karena ingin memberikan semangat untuk pemain,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dikutip Teras Gorontalo dari Pikiran Rakyat.
Kata Choirul Anam bahwa tak ada pemain yang terluka jadi kalau ada informasi yang menyerang pemain itu tidak sesuai dengan hasil penelusuran.
“Jadi tidak ada pemain yang luka, kalau ada informasi bahwa suporter yang mau menyerang pemain itu, pemainnya bilang bahwa tidak seperti itu, dan suporternya juga bilang juga tidak seperti itu,” katanya melanjutkan.