Network
TERAS GORONTALO – Laga Arema FC menghadapai Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan berakhir mencekam, menewaskan ratusan supporter.
Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya berakhir dengan kemengan tim Persebaya Surabaya, dua Aremania (nama supporter Arema) turun ke lapangan dengan untuk berfoto dengan salah satu pemain Arema.
Petugas melarang pendukung Arema untuk mecegah hal buruk terjadi namun kedua orang tersebut terus memaksa masuk, namun ternyata mereka tidak berfoto.
Baca Juga: Begini Hasil Putusan Komdis PSSI, Sebelum Kapolri Tetapkan Tersangka Tragedi Stadion Kanjuruhan
Tak berselang lama para Aremania yang lain juga ikut turun kelapangan dan terjadi kericuhan dengan petugas pengamanan pertandingan,
Kemudian keadaan usai laga bertajuk Derby Jawa Timur itu memanas dan tak bisa dikendalikan lagi, akhirnya petugas kepolisian menembakan gas air mata,
Namun naas gas air mata tidak hanya ditembakan di tengah lapangan namun ke tribun penonton yang banyak wanita dan anak-anak,
Sontak para supporter yang berada di tribun juga panik sehingga terjadi saling dorong dan berdesak-desakan hal tersebutlah yang kini diduga menyebabkan tewasnya ratusan Supporter di Kanjuruhan.
