Beruntung guru pengasuh dan dua temanya tidak terkenal penembakan mantan polisi dan langsung melarikan diri.
Manta polisi itu juga merusak kaca jendela dan mendobrak pintu di pusat penitipan anak dan melakukan menembak anak-anak yang sedang tidur siang.
Baca Juga: Dosen di Thailand Ikut Analisa Pernyataan Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Berikut Pemaparannya
Diketahui setelah melakukan penembakan kepada anak-anak di tempat penitapan, mantan polisi pulang itu kerumah, ia menembak istri dan anaknya lalu bunuh diri.
Peristiwa tersebut membuat penyesalan warga Thailand bahkan seluruh dunia ikut berduka atas penembakan di Pusat Pengembangan Anak Uthai Sawan itu.
Peristiwa tersebut mengundang simpati yang datang dari para pemimpin dan kedutaan seluruh dunia yang ikut memberikan belasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan.
Seperti perdana menteri Australia Anthony Albanese yang menyampaikan belasungkawa dari akun Twitter miliknya atas insiden penembakan anak-anak yang terjadi di Thailand.
Selain perdan menteri Australia, direktur jenderal WHO, Duta besar Denmark, kementerian luar negeri Slovenia, kedutaan besar Israel dan banyak lagi pejabat dari negara-negara yang turut prihatin dan menyampaikan belasungkawa.***