Ferdy Sambo Beri Pernyataan Baru Setelah Dilimpahkan Ke Kejaksaan, Peristiwa Sebenarnya di Magelang Terungkap

 

TERAS GORONTALO - Irjen Ferdy Sambo kembali menjadi sorotan setelah memberi pernyataan baru saat proses penyerahan seluruh tersangka dalam kasus yang menyebabkan tewasnya Norfiansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J  dari penyidik Bareskrim Polri ke Kejaksaan Agung (Kejagung) Jakarta Selatan.

Irjen Ferdy Sambo terlihat menggunakan rompi merah dengan nomor dada 69 saat ditemui wartawan pasca proses pelimpahan seluruh tersangka kasus Brigadir , sebelum meninggalkan Mabes Polri eks Kadiv Propam Polri itu menyampaikan beberapa hal seperti permohonan maaf dan juga kesiapan dirinya dalam menghadapi semua proses dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Irjen Ferdy Sambo menyebut bahwa istrinya Putri Candrawathi hanyalah korban dalam kasus tersebut, dia pun meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia dan juga keluarga Brigadir J atas keterlibatannya dalam kasus pembunuhan mantan ajudannya itu.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Alasan Tak Ada Tersangka dari PSSI atas Tragedi Kanjuruhan, Karena Panpel?

Kasus tewasnya Brigadir J pada bulan Juli lalu di Duren Tiga, Jakarta Selatan dianggap belum sepenuhnya tuntas karena masih menyisakan misteri, namun beberapa waktu terakhir setelah dilakukan penyidikan kurang lebih tiga bulan penyebab dari tewasnya Brigadir J memunculkan fakta baru.

Sebagaimana dengan peristiwa di Magelang yang kembali disebutkan oleh Irjen Ferdy Sambo, dilansir Teras Gorontalo dari PMJ News.

 “Saya lakukan ini karena kecintaan saya kepada istri saya. Saya tidak tahu bahasa apa yang dapat mengungkapkan perasaan, emosi, dan amarah akibat peristiwa yang terjadi di Magelang,” kata Ferdy Sambo.

Baca Juga: Takut Ganti Rugi Broadcasting, PSSI Dan PT LIB Korbankan Keamanan stadion Kanjuruhan