Alasannya karena saat masih kecil, terdapat masalah pada telinga kiri Pamungkas sehingga dia tidak bisa mendengar dengan baik.
Bermain drum dengan suara gebukannya yang keras dinilai bisa menjadi terapi untuk memulihkan pendengarannya.
Keputusan ibunya ternyata membuat Pamungkas lebih ingin mendalami musik, dia kemudian belajar main piano.
Saat usia 10 tahun, Pamungkas ingin berhenti sekolah demi fokus pada musik yang dia cintai agar bisa menjadi pemusik handal.
Tetapi, keinginan Pamungkas itu ditentang oleh kedua orangtuanya. Dia hanya dibolehkan homeschooling agar tetap memperhatikan pendidikannya.
Sejak masih sekolah, dia sudah memulai kariernya di dunia musik dengan manggung di sebuah kafe bernama La Piazza dalam acara reguler. Sekali manggung, Pamungkas mendapatkan bayaran antara Rp1,6 sampai dengan Rp2 juta saat itu.
Sebelum dikenal seperti sekarang, Pamungkas pernah mengisi kru musik dalam acara Islam itu Indah di Trans TV pada tahun 2013-2014 untuk menjadi pengiring musik religi.***