Heboh Maraknya Temuan Oli Palsu, ini Cirinya Menurut Pengamat Otomotif

- 21 Oktober 2022, 21:05 WIB
Heboh Maraknya Temuan Oli Palsu, ini Cirinya Menurut Pengamat Otomotif
Heboh Maraknya Temuan Oli Palsu, ini Cirinya Menurut Pengamat Otomotif /Polisi membongkar praktek produksi oli palsu di Bekasi. (Foto: PMJ News/Ilustrasi)/

TERAS GORONTALO - Heboh, maraknya temuan Oli palsu belakangan ini, sangat meresahkan masyarakat. Terutama bagi pengguna Otomotif. 

Belum lama ini sebanyak tiga titik lokasi pabrik pembuat oli palsu berhasil dibongkar oleh tim Kepolisian Polda Jawa Tengah. 

Ketiga lokasi pabrik oli palsu yang sangat merugikan masyarakat, khususnya pengguna otomotif ini, berada di Semarang Timur, Semarang Utara serta di Wonosalam Kabupaten Demak. 

Dikutip Terasgorontalo.com melalui laman ANTARA, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Dwi Subagio di Semarang mengungkapkan, Volume produksi pabrik oli palsu tersebut, mampu membuat 3 ribu botol per harinya.

Baca Juga: Bahan Baku Obat Sirup Diduga Berasal dari Luar Negeri

Adapun bahan yang digunakan para pelaku untuk membuat oli palsu merupakan berbagai macam bahan olahan ditambah dengan zat adiktif dan pewarna. 

Selanjutnya produk oli palsu tersebut dikemas untuk selanjutnya dipasarkan ke para pengguna otomotif. 

"Produksinya mencapai tiga ribu botol setiap harinya. Adapun omzet dari pabrik oli palsu ini mencapai Rp960 juta per bulannya," ucap Subagio. 

Mengomentari kasus heboh temuan Oli palsu tersebut, salah satu pengamat otomotif, Dian Hardian yang juga sebagai Area Sales Supervisor Retail Region 3 PT Pertamina Lubricants mengatakan bahwa dengan memanfaatkan kemajuan teknologi banyak oknum tidak bertanggung jawab yang mengambil keuntungan dari kasus di atas. 

"Kalau di tempat kami, kita punya triknya sendiri. Kami sarankan kepada konsumen agar jangan tergiur dengan oli berharga murah, sebaiknya beli oli di bengkel resmi atau toko yang telah direkomendasikan," kata Dian seperti dikutip oleh ANTARA. 

Wanita berparas cantik ini mengatakan, bahwa

Ciri-ciri dari oli palsu, yaitu tampilan kemasan yang dibuat lebih menarik dan kelihatan bagus dari oli aslinya. Namun segi kualitas belum tentu sebaik bentuk kemasannya.

Baca Juga: Menteri Keuangan: Dana Pemda di Perbankan Naik 10,04 persen

"Identifikasi juga bisa dilakukan konsumen dengan mengecek base number oli tersebut, "Ucapnya.

Dian Hardian memberikan Tips seperti melihat ciri-ciri Oli asli yang diproduksi di Perusahaan pelat merah tempatnya bekerja. 

"Biasanya pada tutup botol oli palsu tidak memiliki Base Number, serta tutup botolnya bolong dan tidak simetris. Sedangkan pada produk oli asli ada Base Number nya di tutup botol atau pada leher botol," ungkap Dian. 

"Base Number yang produksi oleh perusahaanya memakai teknologi laser. Sehingga hasilnya pasti simetris, berurutan dan rapi. ," ungkap wanita cantik yang juga selaku pengamat Otomotif tersebut. 

Selain itu, ada QR-Code yang telah dipasangkan pada sisi tertentu kemasannya. Itulah cirinya untuk contoh produk oli atau pelumas produksi Pertamina Lubricants di tempat saya bekerja. 

Baca Juga: Jaksa Meminta Hakim Tolak Eksepsi Terdakwa Kuat Maruf, Ada Apa?

"Bedanya kalau oli palsu, nomornya QR Codenya sama semua karena hanya diprinting dengan alat seadanya. Kalau di pabrik kami, nomor QR Code dibuat acak sehingga sangat sulit untuk ditiru. Kata Dian menjelaskan. 

Dian juga berpesan agar para pengguna otomotif kini harus lebih waspada dengan adanya oli palsu yang kemasannya sangat mirip dengan aslinya. 

"mengingat saat ini telah banyak beredar produk-produk oli palsu yang dikemas dengan kemasan dan nama menyerupai produk top dipasaran" tutup Dian mengingatkan. ***

 

 

Editor: Viko Karinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x