Ketika Acay tiba di rumah Ferdy Sambo, dirinya melihat Ferdy Sambo yang sedang merokok dengan wajah memerah.
"Sampai di sana, terdakwa (Irfan) hanya di luar, saya tidak tahu aktivitasnya apa. Karena saya pribadi yang dipanggil Pak FS," terang Acay, dilansir dari pmjnews.
"Saya masuk lewat pintu samping. Kurang lebih setelah saya melewati pagar, posisi Pak FS ada di meja Yang Mulia hakim," ujar Acay di PN Jaksel.
Acay mengaku melihat mantan Kadiv Propam tersebut sedang merokok sendirian dan dengan wajah merah yang tidak seperti biasanya.
"Beliau sedang merokok sendirian, mengenakan pakaian PDL dan celana PDL, tapi alas kakinya saya lupa," lanjutnya.
"Dengan wajah, mohon maaf, tidak seperti biasanya, wajahnya merah seperti orang marah. Beliau masih merokok sendirian. Setelah rokok dimatikan, baru saya berani mendekati beliau untuk melaporkan," tuturnya.
Kemudian Acay masuk ke dalam rumah dan melihat seseorang yang tergeletak di dekat tangga. Acay mengatakan bahwa saat itu Ferdy Sambo menyebut orang yang tergeletak itu adalah Brigadir Yosua.
"Saya masuk garasi menuju dapur. Ini posisi masih di dapur terlihat seseorang tergeletak di sebelah tangga, 'Mohon izin Jenderal siapa dia?'. Dijawab 'itu Yosua, kurang ajar dia melecehkan ibu' katanya," ungkapnya.
"Saya lupa ditembak atau tertembak, tapi yang jelas ada peristiwa tembak-menembak antara Yosua dengan yang lain dan di dalam sudah ada anggota Provos empat sampai lima (orang)," imbuhnya.