TERAS GORONTALO - Indonesia sempat dirundung kesedihan yang mendalam pada 29 Oktober 4 tahun silam.
Pasalnya, sebuah pesawat Lion Air JT 610 jatuh dan memakan banyak korban hingga lebih dari 100 nyawa.
Baru baru ini, sebuah rekaman dari Black box yang menggambarkan detik detik yang begitu mencekam bahkan terdengar suara takbir dari pilot.
Melansir dari Pikiran Rakyat, baru baru ini kembali beredar video yang berisi rekaman black box pesawat Lion Air JT 610, yang telah jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada 29 Oktober 2018 lalu.
Diketahui, kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 mengakibatkan 189 orang meninggal dunia.
Korba sendiri terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 5 kru pesawat.
Unggahan video yang berisi rekaman suara black box Lion Air JT 610 ini diunggah oleh akun Instagram @viral62com, pada Selasa, 13 September 2022.
Dalam rekaman suara tersebut terdengar perbincangan pilot dan co-pilot yang mengatakan bahwa pesawat yang dikendarainya mengalami masalah, dan tengah mencari solusi saat situasi pesawat sedang tidak normal.
"Kita ada masalah. Ya! Kami mengalami masalah serius! Pesawat terbang secara manual, Lion 610. Kami mengalami FLIGHT CONTROL PROBLEM, request return to base," ucap co-pilot Lion Air JT 610, Harvino".
Baca Juga: Mesin Pesawat Terbakar, Pihak Lion Air Minta Maaf
"Pak Har, tolong ambil alih kendali pesawat," ujar sang pilot, Bhavye Suneja.
"Control take over cap. Wah...bener bener nih. Capt pesawat turun terus, tidak bisa di recover," tutur co-pilot.
Hingga pada akhirnya pesawat tersebut tidak bisa dikendalikan dan terjatuh. Lalu, terdengar suara dari pilot dan co-pilot yang menyebutkan kata-kata terakhirnya.
Baca Juga: Pesawat Dari Jakarta Gagal Landing di Bali
"It's The End!" ucap pilot Bhavye Suneja.
"Allahu Akbar!" ucap co-pilot Harvino.
Warganet pun langsung meramaikan kolom komentar dan mengaku merinding dengan rekaman suara yang diunggah tersebut.
"Yaallah dibikin nangis dan merinding betapa panik nya mereka,” tulis pemilik akun Instagram @lissy
Tidak sedikit yang juga turut ikut bersedih dan mengenang tentang kejadian pilu tersebut.***