Tinggalkan KPK dan Mati-Matian Bela Istri Sambo, Ini Sosok Febri Diansyah

- 5 November 2022, 16:57 WIB
Tinggalkan KPK dan Mati-Matian Bela Istri Sambo, Ini Sosok Febri Diansyah
Tinggalkan KPK dan Mati-Matian Bela Istri Sambo, Ini Sosok Febri Diansyah /Tangkap layar YouTube Beda Enggak/

TERAS GORONTALO - Kasus hukum pembunuhan Brigadir J masih yang melibatkan Ferdy Sambo dan istrinya masih berlangsung.

Beberapa nama mulai menjadi sorotan publik dalam kasus hukum Ferdy Sambo ini.

Salah satunya adalah Febri Diansyah yang mendampingi istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati.

Lantas, seperti apa sosok Febri Diansyah yang diketahui pernah menjabat sebagai juru bicara KPK ini?

Baca Juga: Kekuatan Mengerikan Catarina Devon, Komandan Yonkou Kurohige yang Gemar Berburu Wanita Cantik di One Piece

Dilansir Teras Gorontalo dari Channel YouTube Beda Nggak, beginilah lika-liku perjalanan karir dan kekayaan milik Ferdi Diansyah.

Febri Diansyah lahir di Padang, Sumatera Barat, pada tanggal 8 Februari 1983.

Febri Diansyah merupakan aktivis anti korupsi dan seorang pengacara.

Namanya menjadi sorotan pada kasus sidang hukum Ferdy Sambo.

Setelah lulus SMA, Febri Diansyah melanjutkan kuliahnya di Universitas Andalas dan mengambil jurusan Ekonomi Manajemen.

Akan tetapi, selama beberapa waktu Febri Diansyah tidak merasa cocok dengan jurusan yang ia ambil.

Pada tahun 2002 akhirnya Febri Diansyah tergerak untuk pindah ke jurusan hukum Universitas Gajah Mada.

Selama masih berstatus mahasiswa, Febri Diansyah dikenal sebagai pekerja keras, ia mengumpulkan uang dan membiayai sendiri kuliahnya.

Semasa kuliah Febri Diansyah aktif di organiasi Indonesia Court Monitoring untuk mengasah ilmu hukumnya yang merupakan lembaga peradilan di Yogyakarta.

Baca Juga: Konser NCT 127 Tetap Digelar Ditengah Isu Ledakan Bom

Pada saat itu, Febri Diansyah juga kerap menyaksikan lulusan hukum yang malah membela orang yang salah.

Kondisi ini membuat idelisme Febri Diansyah berkecamuk, dirinya ingin melakukan perubahan untuk menentang mafia hukum dan korupsi di pengadilan.

Setelah menyelesaikan bangku perkuliahan, Febri Diansyah merantau ke Jakarta dan bergabung dengan Indonesia Corruption Watch sebagai peneliti hukum.

Organisasi ini berisi orang-orang yang berkomitmen tinggi untuk menjegal korupsi, dan membuat Febri Diansyah tertarik untuk menerapkan disiplin ilmunya.

Selain itu ICW juga menjadi wadah untuk menyalurkan aspirasi kritis Febri Diansyah terhadap persoalan mafia peradilan.

Selama berkarir dalam ICW, Febri Diansyah bertugas di bagian program monitoring hukum dan peradilan, dan bertugas untuk memonitor persidangan korupsi.

Selain itu, Febri Diansyah kerap diundang di acara talk show sebagai pengamat hukum yang membuat namanya semakin dikenal masyarakat.

Berkat kerja kerasnya, pada tahun 2011 Febri Diansyah mendapatkan penghargaan sebagai aktivis atau pengamat hukum yang paling berpengaruh.

Semangat untuk memberantas korupsi membuat Febri Diansyah bergabung dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dengan melalui serangkaian proses.

Baca Juga: 12 Kesamaan Monkey D. Luffy dan Roronoa Zoro yang Tak Dimiliki Karakter One Piece Lainnya

Karir Febri Diansyah semakin menanjak dan dilantik sebagai Kepala Biro Humas KPK.

Selain itu Febri Diansyah juga menjadi juru bicara KPK menggantikan pelaksana harian yang sebelumnya.

Selama menjabat, Febri Diansyah telah menyampaikan berbagai kasus korupsi.

Meskipun bekerja di ruang lingkup KPK, Febri Diansyah tidak ragu untuk menyuarakan kritik-kritik terhadap undang-undang KPK.

Salah satunya Febri Diansyah mengkritik seleksi calon pimpinan KPK yang meloloskan kandidat yang diduga melanggar kode etik.

Hingga pada tahun 2020, Febri Diansyah mengundurkan diri dari KPK karena ia menilai kondisi hukum dan politik telah berubah dan sudah tidak lagi sesuai dengan idealismenya.

Selama menjabat sebagai Kepala Biro di KPK, Febri Diansyah tercatat memiliki kekayaan hingga ratusan juta rupiah.

Berikut daftar kekayaan yang dimiliki Febri Diansyah:

- Tanah dan bangunan seluas 115 x 55 meter persegi di Jakarta Timur senilai Rp600 juta.

- Toyota Avanza tahun 2017 senilai Rp130 juta.

- Daihatsu Terios tahun 2017 senilai Rp150 juta

- Honda CX-1 tahun 2008 senilai empat juta rupiah.

- Honda Vario tahun 2013 senilai tujuh juta rupiah

- Aset bergerak lainnya senilai Rp50 juta 

- Surat berharga senilai Rp17 juta

- Kas dan setara kas senilai Rp24 juta

- Harta lainnya senilai Rp293 juta

Dalam catatan laporan kekayaan ini, Febri Diansyah memiliki hutang senilai Rp404 juta yang menjadikan total kekayaannya menjadi sebesar Rp872 juta.

Setelah berhenti dari KPK, Febri Diansyah berkarir sebagai pengacara da. Telah menangani berbagai kasus.

Salah satu kasus yang ditangani Febri Diansyah adalah gugaran skema Ponzi emas dengan kerugian sebesar Rp1 M pada Juli 2022 di Pengadilan Negeri Tanggerang.

Saat ini Febri Diansyah turut andil dalam menangani kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo dan istrinya.

Febri Diansyah tergabung dalam tim pengacara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati yang berstatus sebagai tersangka.

Dalam menjalankan tugasnya, Febri Diansyah sempat diragukan oleh jaksa penuntut umum.

Hal ini terjadi di awal eksepsi Putri Candrawati dibicarakan, jaksa meminta kartu pengacara Febri Diansyah dicek terlebih dahulu.

Jaksa juga meminta berita acara sumpah Febri Diansyah dari pengadilan tinggi dicek kembali.

Tak hanya sempat diragukan di persidangan, pihak ICW juga meragukan keputusan Febri Diansyah yang dinilai gegabah.

Hal ini dinilai karena seharusnya Febri Diansyah memahami narasi soal keberpihakan atas korban kejahatan.

Oleh karena itu, tidak seharusnya Febri Diansyah mendampingi Ferdy Sambo dan istrinya.

Meski tidak menyampaikan dengan jelas soal keputusannya, Febri Diansyah mengatakan dirinya akan bekerja secara objektif.***

Editor: Viko Karinda

Sumber: YouTube Beda Enggak


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah