Dolar dan Iphone 13 Pro Max jadi Tanda Terima Kasih Putri Candrawathi Pada Para Pembunuh Brigadir J

- 12 November 2022, 10:39 WIB
Dolar dan Iphone 13 Pro Max jadi Tanda Terima Kasih Putri Candrawathi Pada Para Pembunuh Brigadir J
Dolar dan Iphone 13 Pro Max jadi Tanda Terima Kasih Putri Candrawathi Pada Para Pembunuh Brigadir J /ANTARA/edited TerasGorontalo.com/

Imbalan atau hadiah itu diberikan pada 10 Juli 2022. Ferdy Sambo didampingi Putri Candrawathi memanggil Eliezer, Ricky dan Kuat ke ruang kerja di lantai dua rumah pribadinya di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Ferdy Sambo bersama Putri Candrawathi menyerahkan amplop berisi uang pecahan dollar masing-masing senilai Rp500 juta kepada Ricky atau Bripka RR dan Kuat Maruf atau KM. Sedangkan, Eliezer atau Bharada R diberi Rp1 miliar.

"Amplop berisi uang tersebut diambil kembali oleh Ferdy Sambo dengan janji akan diserahkan pada bulan Agustus 2022 apabila kondisi sudah aman," ungkap jaksa.

Hadiah lain berupa Iphone Pro Max 13 kemudian diberikan kepada Bripka RR, Kuat Maruf atau KM, dan Eliezer atau Bharada R.

"Memberikan handphone merk IPhone 13 Pro Max sebagai hadiah untuk mengganti handphone yang lama yang telah dirusak atau dihilangkan agar jejak komunikasi peristiwa merampas nyawa korban Nofriansyah Yosua Hutabarat tidak terdeteksi," jelas JPU.

Tak berhenti disitu, Putri Candrawathi juga menyampaikan terima kasih kepada Bripka RR, Kuat Maruf atau KM, dan Eliezer atau Bharada R saat meyerahkan Iphone 13 Pro Max tersebut.

"Putri Candrawathi selaku istri Ferdy Sambo mengucapkan terima kasih kepada Ricky Rizal, Richard Eliezer Pudihang Lumiu, dan Kuat Maruf," tambah jaksa.

Pembunuhan berencana yang terjadi di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri ini menyeret lima orang tersangka, yaitu Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR, dan Kuwat Maruf.

Selain itu, kasus yang menewaskan Brigadir J alias Nopriansyah Yosua Hutabarat ini juga menyeret beberapa nama perwira dan sejumlah anggota Polri.

Sejak pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo ini, nama institusi Polri dinilai tercoreng dan menurunkan kepercayaan publik.

Halaman:

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: Polri TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah