Saat Buku Merah Tito Karnavian Menguap Jadi Misteri, Teka-Teki Buku Hitam Ferdy Sambo Justru Mulai Terkuak

- 17 November 2022, 20:29 WIB
Saat Buku Merah Tito Karnavian Menguap Jadi Misteri, Kini Teka-Teki Buku Hitam Ferdy Sambo Mulai Terkuak
Saat Buku Merah Tito Karnavian Menguap Jadi Misteri, Kini Teka-Teki Buku Hitam Ferdy Sambo Mulai Terkuak /Kolase foto Twitter @koh_alien, @didienAZHAR dan @StoryNayua / Edit by Teras Gorontalo/

Menguapnya Skandal Buku Merah

Dilansir dari kanal YouTube Pesantren Ojolali, adapun buku merah yang menyeret nama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, adalah sebuah alat bukti penting dalam kasus suap uji materi Undang-Undang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Kasus ini tak hanya menjerat nama mantan Kapolri Tito Karnavian, namun juga melibatkan seorang pengusaha impor daging sapi, Basuki Hariman, dan mantan Hakim Mahkamah Agung, Patrialis Akbar.

Baca Juga: Manchester United Copot Poster Raksasa di Old Trafford, Buntut Kontroversi Ronaldo?

Buku merah itu merupakan catatan keuangan yang dimiliki perusahaan Basuki Hariman, yang ditulis oleh staf keuangannya sendiri bernama Kumala Dewi.

Di buku itu, Kumala Dewi menuliskan seluruh laporan aliran dana, dari CV. Sumber Laut Perkasa, kepada sejumlah pihak, termasuk pejabat publik.

Dan salah seorang pejabat publik yang diduga tercatat namanya sebagai penerima aliran dana tersebut, adalah Tito Karnavian, yang ketika itu masih berstatus sebagai Kapolda Metro Jaya.

Selain itu, publik juga sempat digemparkan dengan beredarnya rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik ketika buku merah dirusak, oleh 2 org penyidik KPK.

Terlihat begitu jelas dalam video tersebut, saat-saat di mana Rufriyanto, Harun, dan juga Roland Rolandy berada dalam sebuah ruangan, di kantor KPK.

Selain ketiga orang tersebut, terdapat juga 2 orang lainnya di ruangan yang kemudian diketahui merupakan ruang kolaborasi milik KPK.

Halaman:

Editor: Viko Karinda

Sumber: YouTube Pesantren Ojolali YouTube Warta NKRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah