Esther Foundation, Yayasan Berkedok Rehabilitasi untuk Perempuan, Faktanya Wanita Diperlakukan Sebejat Ini

- 2 Desember 2022, 17:35 WIB
Esther Foundation, Yayasan Berkedok Rehabilitasi untuk Perempuan, Faktanya Wanita Diperlakukan Sebejat Ini
Esther Foundation, Yayasan Berkedok Rehabilitasi untuk Perempuan, Faktanya Wanita Diperlakukan Sebejat Ini /Tangkapan Layar akun YouTube Detective Aldo

Pada 2008, Patricia mendapat kepercayaan di komunitas Australia Barat dan diakui pemerintah setempat.

Bahkan, saat Perdana Menteri Australia Scoot Morisson menjabat, dirinya memberikan perhatian lebih ke yayasan tersebut.

Scoot Morisson menyumbang pada yayasan itu, setara 4 juta Dollar AS. Karena organisasi itu sukses membawa perempuan dari keterpurukan menjadi lebih baik.

Fakta Sebenarnya di Esther Foundation

Awal 2022, salah satu media di Australia, membongkar soal kejanggalan di yayasan itu.

Seperti salah satu mantan anggota memberi testimoni adalah Lydia Taylor, yang menjadi pasien di yayasan tersebut pada 2007-2012,

Lydia Taylor waktu itu berumur 15 tahun dan mendapat kelakuan rasis saat tinggal di tempat rehabilitasi itu.

Dia adalah suku Aborogin dan selama tinggal di yayasan tersebut, dilarang menggunakan bahasa dari sukunya itu.

Bahkan, saat dia memprotes kenapa dirinya tidak bisa menggunakan suku Aborigin, pengurus rehab berkilah kalau dirinya kerasukan roh jahat.

Sama halnya dengan Lusy Lorenti. Saat dia masuk di Esther House, dirinya tidak mendapatkan perawatan khusus dari konseling profesional.

Halaman:

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: YouTube Detective Aldo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah