"Ada pergeseran dari situasi berharap (hope) yang kemudian ke putus asa (hopeless)," ujarnya.
Kondisi fisik dan mental korban menurun karena ini. Menurut Reni, psikologis korban mencapai pada titik ketidakberdayaan setelah berupaya menjual aset yang sudah tidak ada lagi untuk menolong kondisi finansial keluarga.
"Intinya, bapak Budyanto ini meninggal dalam situasi ketidakberdayaan keyakinan yang tidak lazim namun hasil tidak seperti yang diharapkan," ucapnya.
"Bukan karena kecelakaan, tetapi karena kematian yang wajar," ujarnya memungkasi.***