“Dan pada saat Pak FS menjelaskan tentang skenario serta menyuruh saya untuk menembak Yosua dan membunuh Yosua, pada waktu itu ibu PC ada di situ,” ucap Bharada E.
Bharada E kemudian mengatakan saat dirinya mengisi amunisi senjatanya, Putri juga berada di situ.
Baca Juga: Teror Gola Penculik Anak di Gorontalo Mitos atau Fakta? Simak Ulasannya
Richard menyinggung andai ada CCTV yang bisa mengungkap kejadian yang sebenarnya.
"Seandainya CCTV lantai dua dan lantai tiga rumah Saguling serta jalan Bangka itu ada, mungkin semuanya akan lebih terang dan ibu mungkin tidak akan berani bohong di depan pengadilan mungkin,” kata Bharada E.
Lebih lanjut, Bharada E juga mengatakan bahwa saat peristiwa penembakan terhadap Brigadir J, pintu kamar Putri terbuka setengah, berbeda dengan keterangan Putri Candrawathi yang menyebut pintu kamarnya tertutup.
“Lalu yang terakhir, Ibu PC mengatakan tidak tahu tentang pemberian uang dan HP, padahal tadi sudah ada bukti. Mungkin besok akan dihadirkan. Foto tersebut ada gambaran tangan Ibu PC menggunakan gelang yang saat ini Ibu PC pakai dan juga ada potongan (gambar) kaki dari Pak FS memakai sendal," tandasnya. ***