Ia menambahkan bahwa korban kemudian diangkut dan ditempatkan di gedung-gedung di daerah Ilfov dan mendapat tindak kekerasan fisik dan paksaan mental (dengan intimidasi dan pengawasan ketat).
Korban dieksploitasi secara seksual oleh anggota. Mereka memaksa berbuat pornografi untuk memproduksi dan disebarluaskan melalui platform media sosial, yang dibuat dengan paksaan untuk memperoleh keuntungan finansial yang signifikan dari hasil pengguna yang mengakses.***