Network
TERAS GORONTALO- Berikut adalah kronologi penangkapan Andrew Tate yang merupakan influences dan mantan kickboxer.
Andrew Tate ditangkap karena tuduhan perdagangan manusia, serta pemerkosaan.
Tak hanya itu Andrew Tate dituduh membuat kelompok kejahatan terorganisir.
Sang mantan kickboxer itu berhasil ditangkap pihak berwajib, berkat cuitan balasan dari seorang aktivis iklim, Greta Thunberg di Twitter awal pekan ini.
Baca Juga: One Piece: Susah Payah Dibawah Kabur, Kuma Malah
Sebelumnya, Andrew Tate mencari perhatian Greta Thunberg dengan menyampaikan bahwa dia memiliki koleksi 33 mobil dengan emisi yang sangat besar.
Ia meminta Greta untuk mengirimkan alamat email-nya untuk mencerahkan dia mengenai masalah emisi tersebut.
Aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg kemudian menanggapi cuitan Tate dengan jawaban yang mengejutkan. Ia mempersilakan Tate mengirimkan email kepadanya.
Cuitan Greta menjadi viral, disukai sebanyak 3,1 juta kali, dan sudah dilihat lebih dari 200 ribu kali.
Sontak, Andrew Tate tersinggung dengan tanggapan Greta. 10 jam kemudian tanpa berpikir panjang, ia menanggapi balasan Greta dengan mengunggah video berdurasi 2 menit sambil memakan pizza.
Tanpa disadari, kotak pizza tersebut memperlihatkan nama brand pizza dan akhirnya terbongkar lokasi negara di mana ia berada saat mengunggah video tersebut.
Pihak berwenang menggunakan unggahan media sosial Tate untuk mengonfirmasi bahwa posisi Tate berada di mana brand pizza itu berasal, yang diketahui berada di Rumania.
Akhirnya pada Kamis, 29 Desember 2022, pihak berwenang Rumania mengonfirmasi bahwa Tate berhasil ditahan.
Andrew Tate bersama saudaranya, Tristan Tate dan 2 tersangka lainnya telah ditahan selama 24 jam di Rumania untuk diinterogasi oleh pihak berwenang setelah menggerebek properti mereka di Bucharest.
Baca Juga: Berikut Jurus Terkuat Hokage Naruto, Bikin Kaguya Babak Belur
Greta kemudian menanggapi pada 30 Desember 2022 dengan menyindir Andrew Tate,
“Begitulah akibatnya jika tidak mendaur ulang box pizza,” ujar Greta.
Direktorat Investigasi Kejahatan Terorganisir dan Terorisme Rumania mengatakan bahwa korban direkrut oleh warga negara Inggris (Tate bersaudara) dengan niat menyesatkan untuk menjalin hubungan pernikahan yang tidak semestinya (kohabitasi dengan metode loverboy, pernyataan perasaan cinta yang nyata).
Ia menambahkan bahwa korban kemudian diangkut dan ditempatkan di gedung-gedung di daerah Ilfov dan mendapat tindak kekerasan fisik dan paksaan mental (dengan intimidasi dan pengawasan ketat).
Korban dieksploitasi secara seksual oleh anggota. Mereka memaksa berbuat pornografi untuk memproduksi dan disebarluaskan melalui platform media sosial, yang dibuat dengan paksaan untuk memperoleh keuntungan finansial yang signifikan dari hasil pengguna yang mengakses.***
