Heboh, Oknum Kiai di Jember Diduga Lakukan Pencabulan Terhadap Santriwati di Ruang Podcast

- 11 Januari 2023, 13:04 WIB
Heboh kabar pencabulan oknum Kiai berisnial FM di Jember
Heboh kabar pencabulan oknum Kiai berisnial FM di Jember /Ilustrasi pencabulan/Tribratanews /

TERAS GORONTALO- Oknum Kiai berinisial FM di Kabupaten Jember mendadak dilaporkan karena diduga menjadi pelaku tindakan pencabulan terhadap santriati.

Kasus ini pun ditangani oleh Unit Perlindunan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember.

Dilansir dari Antara,  Kepala Unit PPA, Iptu Dyah Vitasari menyebut jika korban santriati mengalami tindakan pelecehan dan kekeraan seksual saat berada di Pondok Pesantren tersebut.

Laporan adanya kekerasan seksual terhadap santriwati ini disampaikan oleh Kepala Unit PPA pada Selasa 11 Januari 2023.

"Kami telah melakukan olah tempat kejadian perkara atas dugaan tindakan asusila yang dilakukan FM terhadap beberapa santriwati," katanya.

Baca Juga: KIAMAT! Fenomena Alam Arab Saudi dari Padang Gurun Tandus Kering, Kini Berubah Hijau dan Air Mengalir Deras

Parahnya lagi tindakan pencabulan ini pertama kali dipergoki oleh istri oknum Kiai FM.

Saat itu FM sedang bersama seorang wanita pada Sabtu 4 Januari 2023, sekitar pukul 23.00 WIB.

FM diduga melakukan tindakan pelecehan tersebut di kamar khusus yang sebelumnya digunakan untuk podcast.

Menurut kabar, ruangan tersebut FM menggunakan untuk membuat konten video yang diunggah ke YouTube.

Istri FM sendiri melaporkannya atas tuduhan perselingkuhan serta pencabulan anak dibawah umur.

Tak hanya santriwati yang diduga menjadi korban, ada pun 4 ustazah yang diduga mengalami pelecehan seksual di Pondok Pesantren tersebut.

Baca Juga: One Piece, Ternyata Level Haki Zoro Sudah Setara Yonkou! Begini Penjelasannya..

Para korban yang diketahui berjumlah 15 orang itu pun didesak melakukan visum di RSD dr. Soebandi.

Namun empat diantaranta menolak karena mendapat arahan dari Pondok Pesantren tersebut.

"Untuk hasil visum masih belum keluar, sehingga menunggu informasi dari dokter. Sejumlah santri juga kami panggil untuk dimintai keterangan," ujarnya.***

Editor: Viko Karinda

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah