Begini Kondisi Mayat Manda Bocah 5 Tahun Asal Inuai Ditemukan Tewas Dibuang Jemi di Kompleks Perkebunan Ikarat

- 16 Februari 2023, 13:16 WIB
Begini Kondisi Mayat Manda Bocah 5 Tahun Asal Inuai Ditemukan Tewas Dibuang Jemi di Kompleks Perkebunan Ikarat
Begini Kondisi Mayat Manda Bocah 5 Tahun Asal Inuai Ditemukan Tewas Dibuang Jemi di Kompleks Perkebunan Ikarat /istimewa/

TERAS GORONTALO -- Proses pencarian yang dilakukan oleh aparat gabungan TNI/Polri serta masyarakat, terhadap Manda, bocah 5 tahun asal Inuai, akhirnya berbuah hasil.

Manda ditemukan tewas dengan kondisi mayat yang mengenaskan, di perkebunan Ikarat, Dumoga, Kamis 16 Februari 2023.

Apalagi, di lokasi penemuan mayat Manda, sudah timbul bau menyengat, yang diperkirakan jenazah bocah 5 tahun tersebut, sudah tewas beberapa hari.

Aparat gabungan pun langsung melakukan proses evakuasi terhadap mayat Manda, bocah 5 tahun yang dibunuh oleh JT alias Jemi.

"Ya sudah didapat," ujar Kapolres Kotamobagu, AKBP Dasver Abdi, kepada Teras Gorontalo, Kamis 16 Februari 2023.

Dia menambahkan, pelaku Jemi sedang dalam perjalanan ke Kotamobagu, untuk diproses lebih lanjut.

"Sedang dalam perjalanan (pelaku, red)," ujarnya.

Sebelumnya, kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Manda, bocah 5 tahun asal Desa Inuai, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolmong, berhasil diungkap polisi.

Pelaku berinisial JT alias Jemi, berhasil diringkus polisi, di Kabupaten Toli Toli, Sulawesi Tengah, Rabu 15 Februari 2023, sekira 08.00 Wita.

Saat diringkus polisi dari Polres Toli Toli, Jemi pelaku pembunuhan bocah 5 tahun asal Inuai, tidak melakukan perlawanan.

Dalam video yang beredar, ketika polisi meringkus Jemi, pelaku sedang bersama sang pacar pada salah satu rumah di Kabupaten Toli Toli.

Jemi pun tampak pasrah saat ditangkap oleh aparat dari Polsek Dondo dan meminta kepada polisi agar dia ditembak.

Bahkan, sang pelaku memberi pernyataan yang mengejutkan ke polisi. Dia meminta agar aparat mengakhiri hidupnya, saat ditangkap.

"Saya suka mati, tembak saja di kepala," kata sang pelaku.

Dia juga mengaku bersalah, akibat perbuatannya yang tega menghabisi bocah 5 tahun tersebut.

"Saya sudah salah," ujar Jemi.

Dari video yang beredar, Jemi pun mengutarakan penyebab kenapa dia membunuh bocah 5 tahun tersebut.

Dia menyebut, ayah korban yang merupakan tetangga sering mengganggu dirinya, karena memutar tape keras-keras.

"Saya sudah stres, ayahnya memutar tape kuat-kuat di rumahnya dan sangat mengganggu," ujarnya.

Diketahui, kasus penculikan dan pembunuhan Manda, bocah 5 tahun di Desa Inuai, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolmong, menemui titik terang.

Terduga pelaku berinisial JT alias Jemi, telah ditangkap polisi, di Kabupaten Toli Toli, Provinsi Sulawesi Tengah.

Jemi, diduga pelaku penculikan dan pembunuhan Manda, bocah 5 tahun Inuai, tak berkutik usai ditangkap polisi, di salah satu rumah Toli Toli.

Keberhasilan polisi menangkap diduga pelaku penculikan dan pembunuhan bocah 5 tahun ini, berdasarkan kerja sama antara Polres Kotamobagu dan Polres Toli Toli.

Satu persatu fakta pembunuhan dan penculikan bocah 5 tahun ini, mulai mencuat ke permukaan publik.

Berdasarkan informasi yang dirangkum Teras Gorontalo, Diduga Jemi tega membunuh Manda dengan cara mencekik bocah 5 tahun itu.

Dikatakan sumber, Usai dibunuh, Jemi menaruh mayat korban di dalam karung dan membuangnya di Jembatan wilayah Dumoga.

Menurut sumber, berdasarkan pengakuan pelaku, lokasi pembuangan mayat korban, di bawah pohon kelapa Desa Ponompiaan, Kecamatan Dumoga.

"Korban dicekik pelaku, setelah itu membuangya di bawah pohon kelapa," ujar sumber.

Sekadar diketahui, kasus penculikan anak di desa setempat, terjadi pada Minggu, 12 Februari 2023 pukul 20.30 Wita.

Korban bernama Manda, dikabarkan tak pulang ke rumah saat keluar rumah membeli makanan ringan di rumah tetangga.

Sontak, isu tersebut membuat gempar warga dan mendatangi rumah korban.

Berdasarkan informasi, Manda keluar rumah tujuan membeli es di rumah tetangga. Sejak saat itu, Manda tak kembali.

Menurut Miran Pobela ayah Manda, sejak pukul 19.00 Wita langsung mencari anaknya yang sudah sekitar 1 jam lebih belum kembali ke rumah.

“Setelah mencari dan bertanya ke tetangga sekitar rumah, Manda tak ditemukan,” katanya.

Sontak peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke pemerintah desa dan melaporkan ke Babinsa untuk melakukan pencarian bersama masyarakat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bolmong Farida Mooduto mengaku, pencarian terhadap Manda masih sementara dilakukan berkoordinasi dengan Polsek Passi, Danramil Passi, Satpol-PP, bersama pemerintah desa dan masyarakat untuk terus melakukan pencarian.

“Kami berharap masyarakat agar tetap tenang dan bersedia membantu keluarga korban dalam pencarian. Semoga Manda segera ditemukan dalam kondisi sehat walafiat tanpa kurang satu apapun,” katanya.

Sebelumnya, kasus anak hilang di Desa Inuai, Kabupaten Bolmong yang viral belakangan ini belum menemui titik terang.

Meski begitu ada petunjuk baru dalam pencarian anak hilang yang mengarah pada tetangga korban.

Diketahui anak hilang merupakan perempuan berumur 5 tahun tersebut berinisial MP yang diperkirakan hilang pada Minggu tanggal 12 februari 2023, pukul 18.00.

Pada pukul 19.00 Miran Pobela yang merupakan Ayah Korban, langsung melaporkan ke pemerintah setempat dan BABINSA, karena sudah 1 jam tidak menemukan anaknya atau hilang.

Pukul 20. 30 Wita, malam itu juga, masyarakat bersama aparat Desa dan Anggota Satuan Brimob Inuai berjumlah 12 orang dan keluarga langsung melakukan pencarian kepada anak hilang tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapat Teras Gorontalo, dari Kepala Dinas DP3A, Farida Mooduto, dari keterngan langsung dengan salah satu petugas Kepolisian mengatakan ada petunjuk baru.

Dikatakannya, petunjuk baru kasus anak hilang di Bolmong merupakan bungkusan makanan ringan.

"Sebelum hilang, anak tersebut sempat meminta uang Rp1000, kepada Ayahnya, untuk membeli makanan ringan diwarung," kata Farida Mooduto.

Dijelaskannya, dari keterangan pemilik warung bahwa anak hilang tersebut tidak hanya satu kali membeli makanan ringan namun beberapa kali dengan jumlah uang yang berbeda.

"Dari harga Rp1000, 5000, hingga Rp12.000, sehingga keterangan dari pemilik warung tersebut yang membuat janggal," kata Farida Mooduto.

Pada pukul 03.00 dini hari, dilakukanlah penggrebekan petugas Bersama beberapa warga terhadap salah satu rumah tentangga yang dicurigainaka hilang berada di rumah tersebut.

Dari penggrebekan tersebut yang terjadi dirumah terduga ‘JM’ UMUR 44 Tahun yang berprofesi sebagai penambang, ditemukan bercak darah segar, sejumlah makanan ringan.

"Saat di grebek, rumah sudah dalam keadaan kosong, dan oknum JM sudah tidak berada dirumah serta motor terduga sudah tidak berada ditempat dan makanan ringan yang dibali anak hilang di warung berada di rumah tersebut, ada juga bercak darah segar,"ucap lagi Farida Mooduto.

Hingga saat ini, pencarian masih terus dilakukan oleh anggota polisi, keluarga dan masyarakat, untuk menemukan korban. ***

 

 

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: Teras Gorontalo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah