"Keluar cairan berwarna merah kehitaman pada kedua lubang hidung, bibir berwarna biru kehitaman, kedua ujung jari tangan berwarna kebiruan, dan memar kulit kelapa belakang bawah." ujar dr. Ismurozal.
Hasil pemeriksaan tambahan menyimpulkan, penyebab kematian korban adalah lemas akibat masuknya cairan ke saluran makan hingga lambung dan saluran nafas.
Konfrensi pers dilakukan bertempat di Polres Samosir.
Pihak keluarga pada saat itu berada di Polres Samosir llangsung meninggalkan tempat dengan rasa kecewa.
Dari berbagai sumber menyebut Bripka Arfan diduga menggelapkan uang pajak sebesar Rp.2,5 miliar.
Dari pihak keluarga merasa ada yang janggal dari kematian Bripka Arfan Saragih.
Mulai dari hasil otopsi, dan juga ketika TKP ke tempat ditemukannya jenazah dari Bripka Arfan Saragih, tidak ada pihak keluarga yang dipanggil ke tempat kejadian. ***