Network
TERAS GORONTALO - Baru baru ini, viral kematian salah seorang prajurit tentara Nasional Indonesia (TNI), Serda Herdi.
Beberapa kejanggalan muncul dibalik kematian Serda Herdi yang ditemukan oleh pihak keluarga.
Kejanggalan dengan ditemukannya berbagai memar mengarah pada dugaan adanya penganiayaan oleh seniornya.
Baca Juga: Tingkatkan Efektvitas Belajar dan Bekerja Dengan Strategi Berikut Ini
Kejanggalan tersebut membuat banyak orang menaikan tagar seperti #justiceforserdaherdi hingga Save Serda Herdi.
Tidak hanya itu, beberapa chat beredar memperlihatkan Serda Herdi yang merasa mendapat tekanan.
Melansir dari Jaspira Saudara Tiktok, Serda Muhammad Herdi Fitriansyah yang merupakan anggota TNI dari Kalimantan Timur viral di duga tewas di Aniyaya oleh seniornya.
Baca Juga: Legal Spoiler One Piece 1081 : Nasib Trafalgar Law Terungkap, Garp Ditantang Murid Sendiri
Sebelumnya, Serda Herdi ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada hari Jumat, 14 April kemarin.
Tewas nya Serda Herdi yang bertugas di Makassar, Sulawesi Selatan ini dianggap janggal dan tidak wajar oleh pihak keluarganya.
Seorang teman dekat Serda Herdi Muhibin mengatakan ketika peti di buka, diduga ditemukan ada luka lebam serta beberapa tanda luka fisik di tubuh sang prajurit.
Melalui akun Tiktok Save Serda Herdi, tertulis dalam caption jika Serda Herdi gantung diri namun ditemukan memar.
Menurut Muhibin, Serda Herdi masih sempat chatting atau berkomunikasi terkahir kali pada orang tuanya di Jumat siang.
Dalam komunikasi tersebut, Serda Herdi sempat mengaku tidak tahan karena mendapat tekanan dan ingin keluar dari satuan tugasnya.
"Bang, hancur aku disini ni, gak mana caranya keluar dari sini," sebuah screenshoot di duga chat dari Serda Herdi.
Dalam postingan tersebut, banyak masyarakat yang terus mengawal serta ikut meng viralkan untuk keadilan Serda Herdi.
"usut tuntas sampai mendapatkan keadilan bang " tulis @Riz***
"ayo netizen bantu sampai korban dpt keadilan,jgn cm kasus polri aja yg rame, " tulis @W_***
Jenazah Serda Herdi sudah diterbangkan ke rumah duka yang berada di Tenggarong, Kalimatan timur.***
