Hingga tak selang satu jam setelah kepergian AKBP Buddy Towoliu dikabarkan meninggal dunia di rel kereta api.
"Berarti orang telepon itu minimal di atas daripada dia kan kita menduga juga kan. Kenapa dia bela-belain naik Grab. Dalam selama nggak sampai satu jam si yang tunggu-tunggu dia tahu-tahu dapat berita dia meninggal. Nah ini dugaan-dugaan ini karena kok nggak sampai satu jam dari telepon itu langsung berita meninggal," lanjut Cyprus.
Keluarga AKBP Buddy meminta polisi mengusut tuntas penyebab kematian korban.
Keluarga pun menolak keterangan polisi yang menduga AKBP Buddy meninggal karena bunuh diri.
Idap Penyakit Empedu
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu (56) sempat mengeluh sakit empedu.
"Sakitnya (AKBP Buddy Alfrits Towoliu) adalah di empedu," ujar Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Sabtu 29 April 2023, dikutip dari PMJNews.
Trunoyudo menuturkan sebelum adanya peristiwa yang menewaskan AKBP Buddy Alfrits Towoliu di kawasan Jatinegara, korban sempat berobat dan penanganan medis.
"Jauh sebelumnya kejadian ini, yang bersangkutan ini sakit, berobat, kemudian menjalani beberapa medis,” kata Trunoyudo.
Lebih lanjut Trunoyudo mengatakan korban sudah izin dan melaporkan penyakitnya ke Kapolres Metro Jakarta Timur sekitar dua minggu lalu dan kemudian sempat menjalani operasi.