Video berdurasi 2 menit yang telah dibagikan oleh akun Twitter @Hongshujisoo tersebut mengundang banyak komentar dan dukungan netizen.
“Memang sangat menggangu kenyamanan masyarakat,apalagi setelah panen, masyarakat sekitar kadang hanya mendapatkan Imbas dng banyaknya lalat,” komen @pedd***
“Daripada bawa preman, mendingan pemiliknya bawa teknologi smart kandang ayam sehat, bioremediasi dan pengomposon, bisa menghasilkan tambahan income dan produk bermanfaat,” Tulis @saudrah***
“Lah kocak, bayar preman sebanyak itu bisa tapi bikin tempat penampungan tai ayamnya supaya ga ganggu kok ga mampu. Dzolim ini mah namanya. Ga berkah punya usaha tapi tetangga sekitar kena dampak negatifnya,” tulis @moonl***
“Miris lahan seluas itu cuman buat buang kotoran ayam ? mending lahannya buat ternak cacing yg dimana kotoran ayam buat makanan cacingnya selain itu lahan cacing bisa ditanami singkong dan jagung yg biasa disebut integrated farming,” komen @Aries***