Kejadian ini menciptakan ketegangan. Meskipun begitu, beberapa pejabat yang hadir memilih untuk tetap duduk, dengan harapan kepolisian akan menangani situasi yang memanas.
Aktivis PMII tersebut menjelaskan bahwa air yang ia siramkan ke arah dua pejabat tersebut merupakan "air doa" yang sebelumnya telah dibacakan Alfateha.***