Network
Seorang saksi mata mengatakan kepada media setempat bahwa pesawat terbang secara tidak teratur sebelum menghubungi tanah.
Mohammed Syahmir Mohammed Hashim, 31 tahun, yang pernah terbang dengan Angkatan Udara Kerajaan Malaysia, mengatakan dia sedang melakukan pekerjaan pengiriman saat melihat pesawat di atasnya.
Dia berkata: "Sepertinya terbang secara tidak teratur. Tidak lama setelah itu, saya mendengar ledakan keras." Dia menambahkan bahwa awalnya dia mengira api berasal dari kebakaran pabrik.
"Saya memacu kendaraan ke lokasi dan melihat sisa-sisa pesawat," kata Mr. Hashim. "Saya juga melihat sisa-sisa manusia terbakar. Saya tidak bisa melakukan apa-apa." Dikutip dari Mirror.co.uk.
Dalam sebuah pernyataan, CEO Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM), Norazman Mahmud, mengatakan bahwa yang berada di pesawat termasuk enam penumpang dan dua awak pesawat.
Pesawat tersebut dioperasikan oleh Jetvalet Sdn Bhd, sebuah perusahaan angkutan jet pribadi yang berbasis di Kuala Lumpur, kata Mr. Norazman, sambil menambahkan bahwa penerbangan tersebut telah berangkat dari Bandara Internasional Langkawi sekitar pukul 14.00 waktu setempat (07.00 GMT).
Dalam sebuah pernyataan, Kepala Kepolisian Selangor Datuk Hussein Omar Khan, mengatakan. "Kami percaya bahwa semua yang terlibat dalam insiden ini telah meninggal. Ada delapan orang di dalam pesawat dan dua orang di darat. Setidaknya ada sepuluh dari mereka."
"Departemen Pemadam Kebakaran berhasil memadamkan api dalam 10 menit.
"Personel forensik sedang mengumpulkan sisa-sisa dan akan membawanya ke Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah di Klang untuk pemeriksaan pasca-mortem dan proses identifikasi," katanya.***
