Efek Israel-Hamas War: 3 Mahasiswa Palestina di Amerika Serikat DitembakOrang tak Dikenal Hingga Kritis

- 27 November 2023, 06:13 WIB
Efek Israel-Hamas War: 3 Mahasiswa Palestina di Amerika Serikat DitembakOrang tak Dikenal Hingga Kritis
Efek Israel-Hamas War: 3 Mahasiswa Palestina di Amerika Serikat DitembakOrang tak Dikenal Hingga Kritis /Tangkapan Layar Situs middleeasteye/

TERAS GORONTALO -- Buntut peperangan Israel dan Hamas, 3 mahasiswa Palestina ditembak di Amerika Serikat (AS), Sabtu 26 November 2023 malam.

Terinformasi, 3 mahasiswa asal Palestina tersebut, tengah dalam kondisi kritis, gegara ditembak oleh orang tak dikenal.

Dilansir Teras Gorontalo dari situs middleeasteye, kelompok hak asasi manusia mengatakan para pelajar mengenakan keffiyeh dan berbicara dalam bahasa Arab ketika ditembak oleh orang-orang bersenjata tak dikenal di Burlington, Vermont, di tengah kekhawatiran meningkatnya kekerasan anti-Muslim di AS.

Ketiga siswa tersebut diidentifikasi sebagai Tahseen Ahmed, Kinnan Abdel Hamid dan Hisham Awartani.

Tiga pelajar Palestina yang ditembak pada Sabtu malam di negara bagian Vermont, AS, berada dalam perawatan kritis di rumah sakit, kata sebuah kelompok hak-hak sipil .

Komite Anti-Diskriminasi Arab Amerika (ADC) mengatakan tiga mahasiswa Palestina, yang mengenakan keffiyeh dan berbicara dalam bahasa Arab, sedang dalam perjalanan untuk makan malam ketika mereka ditembak oleh pria bersenjata tak dikenal di Burlington.

“Setelah meninjau informasi awal yang diberikan, kami punya alasan untuk meyakini penembakan ini terjadi karena korbannya adalah orang Arab,” kata ADC dalam pernyataannya pada Minggu.

“Ketiga korban selamat dari penembakan awal, namun dua di antaranya saat ini berada di ICU, dan salah satu siswa mengalami luka yang sangat kritis dan serius. Tingkat cedera selengkapnya tidak diketahui saat ini,” ujarnya.

3 mahasiswa tersebut sudah menimba ilmu di negeri Paman Sam,selama 2 tahun.

3 mahasiswa Palestina ini, diidentifikasi berasal dari sekolah : Tahseen Ahmed dari Trinity College, Connecticut, Kinnan Abdel Hamid dari Haverford College di Pennsylvania, dan Hisham Awartani dari Brown University, Rhode Island, adalah lulusan Ramallah Friends School di Tepi Barat.

Para korban dilaporkan sudah dibawa ke Pusat Medis UVM di Burlington.

“Sebagai orang tua, kami sangat terpukul oleh berita mengerikan bahwa anak-anak kami menjadi sasaran dan ditembak di Burlington, VT,” kata keluarga tersebut dalam pernyataan bersama yang dirilis pada hari Minggu.

“Kami tidak akan merasa nyaman sampai pelaku penembakan diadili. Kami perlu memastikan bahwa anak-anak kami terlindungi, dan kejahatan keji ini tidak terulang kembali," tambahnya.

“Tidak ada keluarga yang harus menanggung rasa sakit dan penderitaan ini. Anak-anak kami adalah siswa berdedikasi yang berhak untuk fokus pada studi dan membangun masa depan mereka,” tambah pernyataan itu.

Secara terpisah, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengeluarkan pernyataan yang menawarkan $10.000 untuk informasi yang akan mengarah pada penangkapan dan hukuman bagi para penembak.

“Cair juga meminta otoritas penegak hukum negara bagian dan federal di Vermont untuk menyelidiki kemungkinan motif bias dalam penembakan tersebut,” bunyi pernyataan tersebut.

Sementara itu, Kementerian luar negeri Palestina, mengutuk penembakan tersebut dan meminta pihak berwenang AS untuk segera meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas penembakan tersebut.

Insiden ini telah menimbulkan gelombang kejutan di universitas-universitas di AS, di mana para mahasiswa berada di garis depan dalam gelombang protes terhadap kampanye pemboman Israel di Gaza.

Meskipun ada laporan peningkatan insiden antisemitisme di AS, warga Palestina, Arab, dan Muslimlah, yang menghadapi dampak terberat dari kampanye kebencian, disinformasi, dan serangan fisik selama delapan minggu terakhir sejak pejuang Hamas keluar dari Gaza yang terkepung dan melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober. ***

 

Editor: Budyanto Hamjah

Sumber: middleeasteye


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah