5 Mayat Abadi Yang Akan Ditemui Pendaki Saat Ke Gunung Tertinggi Di Dunia Everest

- 7 Desember 2023, 16:42 WIB
5 Mayat Abadi Yang Akan Ditemui Pendaki Saat Ke Gunung Tertinggi Di Dunia Everest
5 Mayat Abadi Yang Akan Ditemui Pendaki Saat Ke Gunung Tertinggi Di Dunia Everest /Tangkap Layar YouTube Tentang Kita/

TERAS GORONTALO - Gunung Everest merupakan gunung yang memiliki puncak paling tinggi di seluruh dunia.

Gunung Everest memiliki lebih dari 8.000 m yang membuat puncaknya tertutup dengan salju yang tebal.

Karena memiliki puncak yang tebal, gunung Everest juga menjadi impian bagi orang untuk di takluk kan.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Oda Ungkap 4 Karakter Ini Tidak Tertarik Dengan Harta Karun One Piece...

Namun, meskipun demikian banyak orang yang meninggal dunia di gunung Everest karena beberapa hal.

Diantaranya adalah tempat yang licin, kelelahan hingga hiportermia serta di ketinggian tertentu sudah di kategorikan Death Zone atau Zona Kematian.

Oleh karena itu, jasad yang berada di puncak ketinggian Everest sulit untuk di evakuasi dan. dibiarkan menjadi mayat abadi.

Baca Juga: TEORI One Piece: Menguak Misteri Bounty Monkey D Dragon yang Dirahasiakan Pemerintah Dunia, Ternyata...

Melansir dari channel Youtube @mozafchannel, inilah 5 dari berbagai mayat abadi di gunung Everest dan mungkin bisa ditemui oleh para pendaki.

1. George Mallory asal Inggris

Pada tahun 1924, George Mallory dan temannya mendaki Everest dan kemudian hilang selama 75 tahun.

Kemudian mayat George Mallory di temukan pada tahun 1999 namun temannya yang bernama Sandy Irvine tidak diketahui keberadaannya.

2. Maurice Wilson asal Inggris.

Pada tahun 1934 Mourice Wilson tentara dan pilot berencana menerbangkan pesawat ke lereng atas Everest dan kemudian mendaki ke puncak.

Rencana ini tidak di perkenankan oleh pihak berwenang hingga Wilson terbang ke India dan mendekati glatser Rongbuk Everest.

Belum terlalu jauh, dirinya kembali dengan keadaan pergelangan kaki bengkok , buta dan kelelahan.

Mayatnya kemudian ditemukan pada tahun 1935.

3.Hannelore Schmatz dan Rey Genet asal Jerman.

Pada 1979 Hannelore Schmatz dan Rey Genet dalam perjalanan turun memutuskan untuk bermalam di camp dengan keadaan tanpa penutup kepala.

Setelah badai salju terjadi, Rey meninggal dunia karena terkena hipotermia sedangkan Hannelore menyerah karena kelelahan sejauh kurang lebih 300 kaki dari perkemahan.

4.Karl Gordon Henize asal Amerika Serikat

Pada tahun 1993 profesor dan ilmuan Nasa ini mengambil cuti untuk mendaki Everest.

Karl Gordon Henize ingin menguji alat Nasa untuk mendeteksi radiasi di tempat yang berbeda guna mempelajari efek pada tubuh manusia.

Namun pada hari kedua, Nize mengalami gagal paru paru dan tidak bisa turun dari ketinggian Everest.

5.Francys Arsentiev asal Kanada

Pada tahun 1998 Francys Arsentiev mendaki bersama suaminya, namun ketika suaminya berhenti di camp Francys melanjutkan sendiri perjalanan tanpa oksigen dan meninggal dunia.***

Editor: Viko Karinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah