Kapolres Bolsel Bungkam Perihal Dugaan Suap Pelepasan 3 Truk Penyelundup Batu Hitam Ilegal

- 14 Desember 2023, 21:36 WIB
Kapolres Bolsel AKBP Indra Madjid
Kapolres Bolsel AKBP Indra Madjid /Humas Polres Bolsel/

TERAS GORONTALO- Penyelundupan 3 truk batu hitam atau batu galena dari Provinsi Gorontalo yang ditemukan di Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) meninggalkan cerita tak sedap.

Tiga truk yang berasal dari Gorontalo tersebut dicegat saat berencana akan ke Manado.

Sayangnya penahanan 3 truk itu tidak berlangsung lama, Polsek Posigadan kemudian diduga melepas diam-diam kembali ke arah Gorontalo.

Baca Juga: Awasi Perekrutan KPPS di Tiap Desa dan Kelurahan, Bawaslu Kotamobagu: Harus Transparan dan Akuntabel

Kapolsek Posigadan IPDA Muhammad Sarif Gobel saat dikonfirmasi via seluler enggan memberikan tanggapan perihal temuan batu hitam ilegal tersebut.

Kapolres Bolsel AKBP Indra Wahyu Madjid memilih untuk membungkam dan tidak memberikan tanggapan terkait tudingan tersebut.

Kejadian kontroversial ini terjadi pada Kamis, 9 Desember 2023, di Kecamatan Posigadan, Sulawesi Utara, ketika tiga truk yang diduga membawa batu hitam galena ilegal berhasil dilepaskan kembali setelah awalnya ditahan oleh Polsek Posigadan.

Pihak kepolisian sebelumnya berhasil mengamankan truk-truk tersebut, yang diduga berasal dari Provinsi Gorontalo dan menuju Kota Manado. Namun, kasus ini menjadi semakin misterius ketika truk-truk penyelundup itu dilepaskan kembali ke arah Gorontalo.

Sejumlah sumber mengungkapkan bahwa dugaan suap terkait dengan pembebasan truk-truk tersebut. Salah satu sumber warga setempat mengungkapkan, "Mereka dilepas oleh Polsek Posigadan, menurut salah satu sopir truk, ada imbalan untuk Polsek dan Polres."

Halaman:

Editor: Viko Karinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x