Network
"Korban terakhir terlihat oleh warga sekitar menggunakan celana pendek tidak menggunakan baju, dikawasan hutan pinus tersebut," ungkapnya.
Lebih lanjut, proses pencarian korban telah berjalan selama 7 hari dengan melibatkan warga sekitar serta unsur dari Kantor SAR Manado, RAPI Minahasa, IEA Minahasa, Bitung Rescue, Klabat Green Ranger, Makassar Rescue.
Baca Juga: Viral! Mainan Boneka Bayi Palestina Hebohkan Media Sosial, Dijual Bebas di Pasar
"Kalau dihitung proses bersama warga sudah ke-7, tapi masih belum bisa menemukan korban. Saat ini Sabtu (13/1) proses pencarian masih berlangsung. Semoga korban secepatnya bisa ditemukan," terangnya.
Meski diguyur hujan, tim gabungan sendiri telah memperluas daerah pencarian dengan jangkauan sekitar 4,6 Km².
Di mana, pencarian juga turut ditunjang dengan berbagai alat, salah satunya drone untuk pencarian melalui udara.
"Meski kondisi diguyur hujan kita tetap lakukan proses pencarian, SRU darat melaksanakan penyisiran pada Search Area dengan luas 4,6 Km². SRU Udara melakukan pemantauan udara dengan menggunakan Drone Thermal Mavic 3T," lanjutnya.
Dirinya pun mengungkapkan, salah satu faktor yang membuat proses pencarian korban hilang di Lahendong lebih sulit, adalah karena terus bergerak.
Denni J Londok terlihat warga tengah berjalan di sekitar kawasan hutan pinus sebelum dikabarkan menghilang.
"Kendalanya salah satu karena objek (korban) berjalan. Jadi kita juga sebarkan informasi kepada masyarakat, agar jika ada masyarakat yang melihat atau menemukan korban bisa melapor kepada tim." pungkasnya.***
