Network
TERAS GORONTALO -- Pasangan suami istri (pasutri) terduga pelaku pembunuhan seorang anak di Bolaang Mongondow, Timur berhasil diamankan oleh pihak berwajib.
Tak sedikit warganet yang behkan melakukan live streaming saat pihak berwajib mengamankan terduga pelaku pembunuhan anak di Boltim yang ternyata adalah pasangan suami istri.
Hal yang lebih menghebohkan warga Boltim adalah pasutri tersebut ternyata masih memiliki hubungan keluarga dengan korban.
Terinformasi, polisi bahkan sempat membuang tembakan beberapa kali saat mengamankan pasutri tersebut.
Pasalnya saat proses penangkapan, massa yang melihat langsung sudah berkerumun dan memadati rumah pelaku.
Massa yang saat ini masih dalam keadaan emosi, langsung mengepung rumah pelaku hingga polisi beberapa kali memperingati dengan membuang tembakan.
“Polisi beberapa kali buang tembakan dari masa so kepung” ucap Dewi Potabuga, salah satu tetangga korban.
Dewi juga mengatakan bahwa sebelum pasutri tersebut diamankan oleh polisi, istri dari pelaku sempat terlihat berada di sebuah toko emas untuk menjual beberapa perhiasan emas.
Adapun perhiasan emas yang dijual diduga milik korban.
Perbuatan suami istri malakukan pembunuhan terhadap anak perempuan di Boltim ini masuk dalam tindak pidana pembunuhan berencana.
Awalnya, pihak keluarga membagikan unggahan melalui akun media sosial Facebook dengan memberi keterangan bahwa anak tersebut belum pulang.
Unggahan tersebut kemudian dibagikan oleh para warganet yang sempat mengakses informasi tersebut hingga informasi anak dibawah umur yang hilang itu menjadi viral.
Diketahui, bahwa anak perempuan tersebut saat ini berusia 8 tahun.
Tragisnya anak tersebut ditemukan dalam keadaan mengenaskan sudah tidak bernyawa.
Penemuan jasad anak gadis asal Boltim itu rupanya tak jauh dari rumah neneknya sendiri.
Kejadian penemuan jasad anak perempuan tersebut pada 18 Januari 2023 pun viral.
Meski sempat beberapa kali buang tembakan, namun polisi telah berhasil mengamankan terduga pelaku yang ternyata masih memiliki hubungan keluarga dengan korban.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Boltim, AKP Denny Tampenawas, enggan memberikan komentar terkait hal tersebut.
"Nanti Pak Kapolres dan Kasie Humas yang memberikan pernyataan secara resmi," ujar Tampenawas, kepada Teras Gorontalo, Kamis 18 Januari 2024. ***
