Fakta Tentang Aiman Witjaksono, Benarkah Sudah Berhenti Jadi Jurnalis demi Karir Politik?

- 5 Februari 2024, 17:15 WIB
Aiman Witjaksono/
Aiman Witjaksono/ /X @AimanWitjaksono

TERAS GORONTALO- Aiman Witjaksono sontak menjadi perhatian public pasca pernyataannya terkait ketidaknetralan apparat kepolisian pada Pemilu 2024.

Atas pernyataannya polisi tidak netral pada Pemilu 2024, Aiman Witjaksono kemudian dilaporkan ke pihak berwajib karena dianggap telah menyebar hoaks dan ujaran kebencian.

Aiman Witjaksono kemudian melaporkan Kasubdit 2 Badan Reserse Kriminal, Ade Safri Simanjuntak beserta jajarannya ke Propam Polri terkait penyidikan terhadap dirinya yang dianggap tidak adil.

Baca Juga: Profil Mayjen TNI Iwan Setiawan, Bawah Pulang 3 Prajurit yang Ditangkap Polisi Malaysia

HP Aiman telah disita oleh pihak penyidik untuk pendalaman kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks dan ujaran kebencian yang ditudingkan kepadanya.

Diketahui bahwa Aiman Witjaksono menjadi juru bicara (Jubir) dari salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yaitu Ganjar – Mahfud.

Setelah resmi menjadi Jubir paslon Capres Cawapres, Aiman Witjaksono kemudian tidak lagi berkecimpung di dunia jurnalistik.

Apakah Aiman Witjaksono berhenti dari dunia Jurnalistik?

Mengutip dari Youtube Curhat Bang Denny Sumargo, saat ditanya mengapa dirinya berhenti dari dunia Jurnalistik, Aiman Witjaksono mengatakan jika dirinya tidak berhenti dari pers.

“Bukan keluar, gue cuti dulu sementara” ungkap Aiman

Menurut Aiman, banyak yang kemudian mempertanyakan mengapa dirinya memilih menjadi Politisi, sementara posisi sebagai Pemimpin Redaksi adalah posisi yang strategis.

“Petinggi Redaksi, gue Pemred kemudian udah punya nama di Pers, pokoknya sudah setel-lah” jawab Aiman.

Aiman menjelaskan banyak sosok yang menyayangkan kondisi dirinya saat ini yang sudah ada pasa posisi aman dalam segi profesi namun memilih terjun ke dunia politik hingga mengalami banyak permasalahan.

Aiman Witjaksono kemudian menegaskan jika dirinya egois, maka dirinya tidak sampai pada posisi saat ini.

“Gue udah enak, udah setel, ya udah ga usa mikirin macem-macen tinggal jalan saja” kata Aiman menjelaskan jika dirinya memilih egois.

Tetapi rupanya seorang Aiman tidak memikirkan hal itu, dirinya tidak puas dengan profesi yang sebenarnya sudah memberinya kenyamanan.

Hal itu karena Aiman menilai dan merasa khawatir masih adanya kedepannya di Indonesia masih ada kebobrokan.

Banyak hal-hal yang mengkhawatirkan yang disebut dengan kehancuran.

“Ketika orang baik itu diam, atas hal yang dia lihat itu banyak kebobrokan, banyak kerisakan benyak kekurangan, dan dia diam, dia merasa setel dia merasa cukup dengan dirinya sendiri dan tidak mau terjun untuk memperbaiki itu semua, maka hancurlah negara ini” tegas Aiman.

Aiman mengaki jika dirinya bukanlah orang baik akan tetapi dirinya terpanggil untuk meluruskan dan ingin memperbaiki kesalahan seperti adanya kecurangan-kecurangan yang masih sering terjadi.

Tekad Aiman Witjaksono itulah yang kemudian membawa pegiat pers dan juga Politisi ini mengalami banyak permasalahan hingga ke pihak berwajib.

Untuk menjadi seorang Politisi, Aiman Witjaksono ternyata tidak berhenti dari profesinya sebagai seorang Jurnalis, akan tetapi Aiman hanyalah meminta cuti sementara.

Untuk mengedepankan independensi sebagai seorang Jurnalis, Amin Witjaksono memilih cuti sementara dari Jabatannya sebagai Pemimpin Redaksi.***

 

Editor: Viko Karinda

Sumber: Youtube Denny Sumargo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah