Network
TERAS GORONTALO - Kasus pemerkosaan anak umur 14 tahun di Minahasa Utara telah dilaporkan pada bulan Januari 2024 oleh keluarga ke Polres Minut.
Namun sampai kini kasus pemerkosaan anak umur 14 tahun di Minut belum juga terselesaikan.
Asmara Dewo selaku Kuasa Hukum dan Pendamping korban menyampaikan jika saat ini, 1 terduga pelaku telah dalam tahap penyelidikan, sementara 8 orang lainnya dibuatkan laporan ulang dan telah dimasukan ke Polres Minut.
"Nah, satu lagi inisial JK masih tetap pada laporan yang lama dan sudah naik tahap penyidikan," Ungkap Asmara Dewo.
"Update sekarang, 8 terduga pelaku udah dibuat laporan lagi secara terpisah di Polres Minut. Karena locus (tempat) dan tempus (waktu) yang berbeda," lanjut pendamping korban.
Sementara DP3A Minut juga mengatakan jika saat ini kasus pemerkosaan anak umur 14 tahun tersebut sedang dalam tahap penyelidikan dan mencari informasi.
"Polres dan dinas sudah gelar kasus dengan pemerintah dan korban serta pelaku, Saat ini sedang dlm pengumpulan bukti dan informasi," ungkap DP3A Minut saat dimintai keterangan lewat chat via WhatsApp.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Pendamping korban, awalnya Kuasa Hukum dalam proses pendampingan di Polres Minut terkendala dengan tidak profesionalnya Penyidik yang menangani kasus.
Dengan berat hati juga Kuasa Hukum akhirnya berkoordinasi dengan Propam Sulut dan Wassidik Polda Sulut.
Hal ini tentu saja sebagai pengingat untuk penyidik selanjutnya bisa profesional dalam menjalankan kewajibannya selaku Aparat Penegak Hukum.
Dan selanjutnya Penyidik diganti dan kuasa hukum mulai berkoordinasi untuk mengungkap kasus pemerkosaan anak yang menimpa Mawar.
Penyidik juga memberitahukan pada Kuasa Hukum Korban bahwa proses hukum sudah sampai ke tahap penyidikan, tetapi hanya terduga JK saja, dengan alasan ada saksi anak yang melihat JK bersama korban di rumah kosong.
Dan untuk 8 orang terduga pelaku pemerkosaan anak 14 tahun di Minut lainnya seperti keterangan sebelumnya telah dibuatkan laporan ulang.***
