Ngeri! Inilah Rangkuman Lengkap Kronologi Cinta Segitiga Maut, Caleg Muda DPR RI Jadi Otaknya

- 18 Maret 2024, 22:12 WIB
Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan /iStockphoto
 
TERAS GORONTALO - Di minggu, 25 Februari 2024 seseorang yang tengah melakukan aktivitas bersepeda mencium aroma busuk yang menyengat. 
 
Bau busuk tersebut di ketahui berasal dari bibir jurang tugu gajah, Kota Banjar, Jawa Barat. 
 
Inisial IM ini pun kemudian mencari sumber utama dimana aroma tersebut, dan ketika ditelusuri akhirnya ditemukan jasad manusia. 
 
Tidak menunggu lama, IM kemudian melaporkan temuannya kepada pihak berwajib dan diketahui jasad tersebut adalah seorang wanita dengan inisial ID. 
 
Pihak kepolisian semakin dikejutkan dengan temuan dua hal. Yakni, diduga ID sengaja diakhiri hidupnya dan yang mengakhiri nya adalah seorang wanita cantik calon legislatif DPR RI. 
 
Lalu bagimana rangkuman kronologi di balik kematian seorang wanita yang diduga karena cinta segi tiga dan melibatkan seorang caleg DPR RI? 
 
Melansir dari channel Youtube Nessie Judge, seorang wanita berinisial ID, memiliki seorang kekasih bernama Didot, yang juga memiliki mantan bernama Devara Putri Prananda. 
 
Meskipun sudah berpacaran dengan ID, rupanya pada awal Februari, Didot meminta balikan kepada Devara. 
 
Karena mungkin masih memiliki rasa, Devara pun menerima permintaan dari mantan kekasih, Didot. 
 
Namun, sebagai syarat agar Devara mau menerima kembali cinta Didot, dirinya tidak mau melihat ID ada di dunia. 
 
Awal muka merasa ragu, tiba tiba entah apa yang membuat Didot kemudian menyetujui persyaratan dari Devara. 
 
Karena Didot takut melakukan tindakan keji itu dengan tangan nya sendiri, akhirnya Devara menyaran kan dan memberi ide untuk membayar orang lain sebagai eksekutor 
 
Hingga pada jumat, 09 Februari 2024, Didot kemudian bertemu dengan seorang pria bernama Reza untuk ditunjuk sebagai eksekutor. 
 
Tidak tanggung tanggung, Didot kemudian memberikan iming-8ming berupa imbalan yakni uang senilai kurang lebih  Rp.50 Juta Rupiah. 
 
Imbalan itu rencananya diperoleh ketika sudah mendapat penjualan dari barang barang milik dari ID.
 
Mendapat penawaran yang dianggap cukup menarik, Reza tidak langsung setuju namun setelah ke 6 hari nya yakni 15 Februari dirinya setuju. 
 
Bukan tanpa alasan, Reza yang berat hati akhirnya menetima tawaran tersebut karena sudah terlilit dengan hutang. 
 
Akhirnya, Didot, Devara, dan Reza bertemu di sebuah kost untuk membahas rencana jahat nya. 
 
Disitu, Devara memberikan ide ide bagaimana cara untuk  menghabisi nyawa dari ID, mulai dari mencekik dan menggunakan sarung tangan lapis agar tidak meninggalkan sidik jari. 
 
Devara juga meminta agar pelaku tidak dijemput dirumahnya dan eksekusi dilakukan ditempat yang sepi tanpa CCTV. 
 
Pada 19 Februari 2024, sekitar 17.00 waktu setempat, mereka menyewa mobil avanza hitam dan mematangkan rencana dengan membeli sarung tangan hingga plat nomor mobil palsu untuk memuluskan semua nya. 
 
Dan pada 20 Februari 2024, mereka menjalankan aksi bejatnya yang dimulai pada pukul 15.30.
 
Pada jam itu, Didot dan Reza menjemput ID untuk diajak jalan jalan ke Sentul. 
 
Dan pada 19.30, mereka kemudian sampai di Bukit Pelangi, Sentul dan makan di sebuah warung. 
 
Setelah 1,5 jam kemudian, Didot mengajak Reza dan ID balik dan masuk ke dalam mobil. 
 
Sesampainya ditengah perjalanan, tepatnya di Boulevard Jayanti, Babakan Padang,Didot menghentikan mobil dengan alasan ingin buang air kecil. 
 
Didot krmudian memberikan kedipan kepada Reza sebagai kode bahwa sudah waktu nya untuk melakukan aksi keji tersebut.
 
Reza menjerat leher ID dengan sabuk selama 15 menit hingga ID sulit bernafas dan kehilangan nyawa nya. 
 
Setelah aksinya selesai, Didot masih sempat memberi tahu kepada Devara bahwa permintaanya telah terpenuhi. 
 
Didot juga meminta Devara  ke rumah ibunda ID dengan mengenakan atribut kurir untuk mengantarkan makanan agar sang ibu terkelabuhi dan tidak panik.
 
Selepas itu, Didot kembali ke Jakarta menuju kost Devara sambil membawa jasad dari ID.
 
Hingga pada 21 Februari, Didot dan Devara menjemput Reza membawa jasad ID ke pengandaran melalui Tol Cipali, Cirebon. 
 
Hingga pada pukul 01.30 dini hari di area Kuningan, tiba tiba mobil yang mereka kendarai macet. 
 
Hal itu membuat ketiga nya harus menginap di bengkel dengan masih membawa jenazah dari ID. 
 
Kemudan pada Jumat, 23 Februari 2024, Devara meminta untuk membuang jenazah ID dan membersihkan mobil agar tidak ketahuan. 
 
Pukul 02.00 dini hari, Didot dan Devara masih sempat mengambil beberapa jarang berharga ID mulai dari anting, hingga jam tangan Rolex, dengan total mencapai 68 juta Rupiah. 
 
Setelah itu, ketiganya kemudian membagi uang hasil curian dan dibelikan beberapa barang seperti iphone.
 
Tidak butuh waktu lama, kemudian Reza mwmbawa ID ke sebuah jurang Tugu Gajah, Kota Banjar yang jaraknya sekitar 100 meter dari bengkel. 
 
Mereka juga menghancurkan kartu Identitas ID seperti KTP, ATM hingga SIM sampai pakaian korban.
 
Tanpa diketahui, 2 hari sebelum 26 Februari 2024, jasad ID sudah ditemukan oleh pihak kepolisian dan diselidiki. 
 
Kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan, pihak keluarga ID menyebut nama Didot sebagai orang yang terakhir bertemu dan pergi dengan ID. 
 
Tidak butuh waktu lama, kepolisian kemudian datang ke rumah Didot dan didapati Devara sang mantan kekasih bersamanya, sehingga membuat polisi semakin curiga.
 
Polisi semakin mendalami hingga menemukan clue pihak ketiga yakni Reza dan menetapkan ketiganya sebagai tersangka. 
 
Akhirnya, karena perbuatan tersebut para pelaku mendapatkan jeratan pasal 340,338 dan 365 ayat (4) KUHP dengan ancaman pidana hukuman mati atau penjara seumur hidup. ***
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Editor: Budyanto Hamjah

Sumber: YouTube Nessie Judge


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x