Peringati Kasus Ke 9 Tahun, Keluarga Ungkap 12 Fakta dibalik Misteri Kematian Akseyna Mahasiswa UI

- 3 April 2024, 14:00 WIB
Peringati Kasus Ke 9 Tahun, Keluarga Ungkap 12 Fakta dibalik Misteri Kematian Akseyna Mahasiswa Universitas Indonesia (UI).
Peringati Kasus Ke 9 Tahun, Keluarga Ungkap 12 Fakta dibalik Misteri Kematian Akseyna Mahasiswa Universitas Indonesia (UI). /Tangkapan layar ig peduli Akseynaui/

TERAS GORONTALO - Kasus kematian Akseyna masih menjadi tanda tanya besar hingga peringatan ke 9 tahun nya.

Akseyna ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada 26 Maret 2015 di danau area kampus Universitas Indonesia (UI).

Baca Juga: Tok! Thailand Sah Kan RUU Pernikahan Sesama Jenis, Ini Tanggapan Perdana Menteri..

Ditemukan banyak kejanggalan dan penuh misteri, pihak keluarga berupaya untuk mengawal kasus kematian mahasiswa jurusan Biologi, fakultas MIPA ini.

Tidak ingin terus larut dalam kesedihan, pihak keluarga terus mencari keadilan dibalik kematian Akseyna Ahad Dori yang akrab di sapa Ace.

Melansir dari akun instagram @peduliaksyenaui,Setidaknya ada 12 fakta dan data di ungkap yang diduga masih sebagian, dalam kasus kematian Akseyna.

1.Banyak luka lebam, jeratan dan goresan di tubuh Ace, ada batu 14 kg, ada pasir di paru paru tanda Ace masih hidup saat dimasukan ke danau tapi tidak sadarkan diri, ada bekas gesekan tumit sepatu belakang tanda ace di seret.

2. Ada satu teman menginap di kamar Ace, saat ace belum teridentifikasi dan kamar terkunci. Teman ini mengaku menemukan surat dinding kamar Ace.

3.Ada banyak mahasiswa masuk ke kamar Ace, mengakses hp dan laptop Ace, juga mengobrak abrik barang.

4 Surat dianalisis oleh grafik ig dan terbukti ditulis oleh 2 orang yang berbeda, satu Ace, satu orang lain. Tanda tangan di surat bukan buatan Ace.

5. Hingga hari ini tidak ada teman jurusan satu angkatan Ace yang buka suara, baik media massa maupun media sosial, tidak juga membuka komunikasi dengan keluarga.

6.Dua orang dosen jurusan mengeluarkan pernyataan menyudutkan setelah Ace meninggal. Keduanya menuliskan cuitan mengarah pada asumsi bunuh diri. Salah satu dari mereka secara tertulis menuduh orang tua Ace menekan kepolisian agar menjadikan kasus ini sebagian kasus pembunuhan.

7.Kampus menolak memberikan bantuan hukum bagi Ace dan keluarga, menolak memberi sanksi kepada kedua dosen, dan menolak membuat tim investigasi internal. Kampus justru memberi bantuan hukum bagi mahasiswa yang menjadi saksi.

8. Kampus sering mwnolak memberikan tanggapan, menolak hadir di acara mediasi dengan keluarga, tidak terlihat usaha nyata penyelesaian kasus. BEM baru bersuara setelah 7 tahun.

9. 38 saksi diperiksa, pernyataan saksi disebutkan saling bertolak belakang dan tidak konsisten.

10.Lokasi kejadian di pusat kampus, dikelilingi oleh gedung rektorat, masjid, dan perpustakaan, tidak ada satupun rekaman CCTV.

11.Informasi kemajuan kasus yang disampaikan masih sama sejak 2022 tidak ada yang baru.

12. Media sosial kampus tidak pernah mengunggah / menyinggung kasus Ace.***

Baca Juga: Detik-detik Penangkapan Epson Nirigi, Petinggi KKB yang Diringkus saat Rapat Rekapitulasi Suara Pemilu 2024

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: ig peduli Akseynaui


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah