Dengan mengendap-ngendap, mereka berusaha berjalan kembali ke dalam bungker. Tapi Vanya tetap memasang telinganya, mengawasi pembicaraan antara ibu dan anak itu.
Dia harus waspada, mengingat psikopat itu sekarang hanya berjarak beberapa meter saja dari tempat mereka. Dia tidak ingin rencana yang sudah dia susun dengan rapi ini gagal total.
Cukup sudah selama ini dia diam saat sahabatnya harus menerima perlakuan yang begitu keji dari laki-laki itu. Sekarang sudah waktunya dia menyelamatkan sahabatnya, sebelum semuanya terlambat.
S.H.E
~ Manado, 25 Nov 2019 ~