Network
TERAS GORONTALO – Berada jauh di perantauan demi meraih cita-cita pastinya sudah dialami hampir semua orang di dunia ini.
Impian yang telah dirajut sejak bangku sekolah tentunya harus dicapai dengan kerja keras dan pantang menyerah.
Akan tetapi, bagaimana jika tiba-tiba ada rindu yang datang?
Hal inilah yang dialami Trisha, seorang gadis yang telah memilih untuk merantau jauh meninggalkan kampung halamannya.
Beberapa tahun dalam perantauan, justru menumbuhkan perasaan rindu yang teramat besar dalam hatinya.
Lantas, apakah dia akan mengobati rindu itu?
Pulang menemui keluarga yang telah membuangnya?
Simak episode terbaru dari drama kehidupan sang calon dokter hewan berikut ini...
MENTARI SENDU EPS. 2
RINDU
Baca Juga: Praktis Beli BBM dengan Aplikasi MyPertamina, Begini Cara Daftarnya
Kutatap lembaran gambar hitam-putih yang menjadi hadiah ultah terakhirku bersama mereka.
Rindu.
Tak dapat kupungkiri bahwa hati ini amat merindukan mereka. Kenakalan mereka. Kejahilan mereka. Kemanjaan mereka.
Entah kapan aku bisa menemui mereka lagi. Bunda saja sudah mendapat larangan, apalagi mereka.
Dua tahun berada jauh dari rumah, tak dapat menghapuskan rasa sayang dalam diri ini untuk mereka.
Meski hatiku terlalu sakit untuk mengingat perlakuan yang kuterima. Aku sadar, mungkin diri ini terlalu egois karena memilih untuk pergi.
Tapi aku juga ingin meraih apa yang sudah menjadi keinginan hati. Aku ingin menunjukkan kepada mereka bahwa pekerjaan yang kupilih ini tidaklah salah.
Butuh keberanian yang besar untuk mewujudkannya disaat banyak orang justru memilih untuk jadi pengusaha.
Selama menjalankan studi, hanya gambar inilah yang menjadi sumber kekuatanku untuk terus melangkah.
Sebuah sketsa yang berisi aktor dan aktris dari film favoriteku. Sketsa yang dibuat oleh Tristan, salah seorang dari adik kembarku.
Meski harus sembunyi-sembunyi, mereka selalu berusaha menghubungiku. Memberikan support untuk setiap langkahku dalam menempuh cita-cita ini.
Aku teringat ajakan Bunda untuk pulang, meski hanya sehari saja. Demi mengobati rindu yang membuncah di dalam dada.
Rindu dari seorang Ibu untuk anaknya. Rindu dari seorang adik untuk kakaknya. Rindu dari seorang Ayah untuk putrinya.
“Assalamu’alaikum paman Sammy. Maaf mengganggu sebentar. Trisha hanya ingin menanyakan, kapan paman akan pergi berkunjung ke rumah Bunda lagi?”
“Wa’alaikumsalam. Insya Allah minggu depan, Trish. Ada apa ya?”
“Boleh Trisha ikut?”
S.H.E
~ Manado, 14 Desember 2019 ~
