TERAS GORONTALO – Kejadian Mensos Risma atau Tri Rismaharini yang marah-marah ke salah satu ASN di Gorontalo menuai reaksi dari Gubernur Rusli Habibie.
Gubernur Rusli Habibie dalam wawancara sebagaimana dilansir dari situs resmi Pemprov Gorontalo, mengungkapkan ketersinggungannya atas tindakan dari Mensos Risma ke warganya tersebut.
Dimana, menurut Rusli Habibie seharusnya tindakan yang emosional tersebut tidak ditunjukkan Mensos Risma, mengingat dirinya adalah seorang pejabat publik.
Baca juga : Marah ke ASN Gorontalo, Rusli Habibie ke Mensos Risma : Walau Dia Pegawai Rendahan Tetapi Manusia Juga
Rusli Habibie juga mengingatkan Mensos Risma untuk menjaga sikap di depan rakyat, terlebih saat berkunjung ke kampung orang.
Menunjuk nunjuk dan memarahi seorang pendamping pkh dengan emosional, sebagaimana dikutip dari situs remis Pemprov Gorontalo, membuat hati Gubernur Rusli Habibie sedih.
“Pangkat, jabatan harus kita jaga. Tidak ada artinya pangkat ini semua kita tinggalkan. Kalaupun toh dia salah ya dikoreksi, di depan umum lagi,” sambungnya.
Baca juga : Gubernur Gorontalo Minta Presiden Jokowi Evaluasi Sikap Risma yang Selalu Emosional
Rusli Habibie mengatakan, kalau informasi Mensos Risma memarahi ASN di Pemprov Gorontalo secara emosional itu, didapati olehnya lewat video yang beredar.
Terkait aksi Risma yang marah-marah, Gubernur Rusli Habibie mengaku memperoleh informasinya belakangan.
Pasalnya, saat itu Mensos bersama pemerintah provinsi dan kabupaten kota sedang melakukan pemadanan data, sementara di saat bersamaan Gubernur Rusli Habibie sedang mendampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ke Kabupaten Boalemo.
Baca juga : Mensos Tri Rismaharini Marah-marah di Gorontalo, Gubernur Rusli: Contoh yang Tidak Baik
“Saya saat melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak memprediksi seorang ibu menteri, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Contoh yang tidak baik,” tambah Rusli lagi pada Jumat 1 Oktober 2021 kemarin.
Rusli Habibie bahkan menyindir Mensos Risma dengan mengatakan meski ASN yang ditunjuk-tunjuk oleh Tri Rismaharani itu memang merupakan pegawai rendahan.
“Bolehlah emosi tapi jangan kelakuan seperti itu dong. Itu pegawai saya meskipun dia pegawai rendahan tapi manusia juga. Saya alumni STKS, tahun 80-an sudah kenal menteri Nani Soedarsono, para Dirjen tapi tidak ada yang sikapnya begitu. Saya tersinggung, saya enggak terima,” tukas Rusli Habibie dilansir dari situs resmi Pemprov Gorontalo.
Baca juga : Di Gorontalo Risma Marah-marah, Rusli: Boleh lah Emosi, Tapi Jangan Kelakuan Seperti Itu dong
Adapun kejadian tersebut, diketahui dipicu saat salah satu pendamping PKH yang ditunjuk-tunjuk Risma menjelaskan ada warganya yang terdata tapi saldonya kini tidak pernah lagi terisi. Hal itu diduga membuat mantan Wali Kota Surabaya naik pitam.
“Pendamping PKH itu menyampaikan kepada ibu menteri ada nama nama ini saldonya kosong karena informasinya sudah dicoret. Itu yang bikin naik darahnya,” jelas Rusli.
Secara khusus, Gubernur Rusli meminta agar Presiden Jokowi mengevaluasi sikap Risma ysng dalam banyak kesempatan selalu emosional. Apalagi aksinya kadung viral dan buat heboh warga Gorontalo.
Baca juga : Masih Jadi Perdebatan, Begini Penjelasan Ustad Abdul Somad Soal Hukum Mengusap Wajah Usai Berdoa
“Tolonglah, mumpung Pak Presiden juga bisa lihat di Youtube, di mana mana karena sudah ribut. Memperingati stafnya karena seperti itu,” pungkasnya. ***