Realisasi Vaksinasi COVID-19 Bagi Masyarakat Jawa Barat Masih Jauh dari Target

- 25 Agustus 2021, 22:44 WIB
Ilustrasi vaksinasi COVID-19.
Ilustrasi vaksinasi COVID-19. /Pixels/Gustavo Fring

TERAS GORONTALO – Pemerintah saat ini masih terus menyukseskan program vaksinasi COVID-19 di Indonesia.

Program vaksinasi COVID-19 saat ini sudah mulai menyasar masyarakat di Indonesia termasuk di daera-daerah.

Namun, jumlah penduduk setiap daerah yang berbeda-beda tentu membutuhkan waktu yang dalam menyukseskan program vaksinasi terlebih khusus bagi daerah dengan jumlah penduduk besar.

Selain itu, ketersediaan stok vaksin COVID-19 juga menjadi salah satu faktor belum langsung keseluruhan masyarakat divaksin kecuali secara bertahap.

Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Bicara Sektor Ekonomi dan Syariah di Tengah Pandemi COVID-19, Hasilnya?

Seperti halnya di Jawa Barat, realisasi vaksinasi COVID pada masyarakat masih jauh dari target yang diharapkan untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) pada akhir tahun 2021.

Hal ini seabagaimana dikutip TerasGorontalo dari PikiranRakyat berjudul “Belum Capai Target, Vaksinasi di Jawa Barat Baru Mencapai 12,7 juta Orang”.

Menurut Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat Atalia Kamil mengatakan, saat ini realisasi vaksinasi COVID-19 di Jawa Barat baru mencapai 12,7 juta sasaran.

Sementara target vaksinasi hingga akhir tahun 2021 di Jabar ialah sebanyak 37,9 juta sasaran.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Soal Penguatan UMKM Untuk Jaga Inflasi

"Target sasaran kita masih jauh dari harapan. Kalau mau mencapai herd immunity harus mencapai 37,9 juta yang divaksinasinya, sementara sekarang baru mencapai 12,7 juta," ujar Atalia, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Sesko AU, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 25 Agustus 2021.

Untuk mempercepat akselerasi vaksinasi COVID-19, Atalia menyebut yang paling efektif yakni dengan menjemput bola.

Di samping itu, ialah dengan memperbanyak sentra vaksinasi dengan keterlibatan dari semua pihak.

Baca Juga: Pembahasan Soal Upah Minimum di Tahun 2022 Mulai Digulir Pemerintah

"Akhirnya bahwa kita memang harus melakukan berbagai upaya, termasuk jemput bola. Semakin dekat dengan masyarakat, akan semakin baik," tuturnya.

Atalia juga meminta agar masyarakat yang belum tergerak untuk menjalani vaksinasi agar lebih banyak menyerap informasi positif dari vaksinasi COVID-19. Juga dengan dorongan dari orang terdekat yang sudah divaksinasi.

"Termasuk yang belum (divaksinasi) agar merasa tergerak hatinya. Jangan sampai tempat vaksinasi kosong karena masyarakat belum paham pentingnya vaksinasi," ucap Atalia menjelaskan.

Baca Juga: Kabar baik, Para Ilmuwan Temukan Antibodi Melawan Sejumlah Besar Varian COVID-19

Atalia berharap semakin cepat herd immunity tercapai bisa semakim cepat pula perbaikan kondisi ekonomi masyarakat yang kini sedang terpuruk akibat dampak dari pandemi COVID-19.

"Misalnya Lembang ini kan destinasi favorit wisata di Jabar. Vaksinasi juga harapannya bisa menjadi upaya kita kembali ke normal dengan percepatan herd immunity ini. Dalam arti bahwa kegiatan pariwisata dan perekonomian bisa kembali pulih sesegera mungkin," pungkasnya.*** (Hendro Susilo Husodo/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah