“Secara keseluruhan kebutuhan lahan masih banyak, tapi untuk keperluan konstruksi sudah 90 persen dibebaskan. Untuk daerah quarry atau lahan tambang terbuka, masih berproses,” tutur Naswardi.
Sekadar diketahui, pembangunan bendungan dengan dana senilai Rp2,2 triliun tersebeut diketahui dikerjakan dalam 2 paket. Paket pertama untuk tubuh bendungan, akses jalan, dan jembatan yang pengerjaannya baru mencapai 4 persen.
Sementara, untuk paket kedua yakni pembangunan spillway bendungan, saluran pengelak, dan relokasi jalan, realisasinya sudah mencapai 22 persen.***