Ketika ramai penguntitan Jampidsus beberapa waktu lalu, drone pengintai terpantau meski saat itu tak berhasil diamankan.
Pada 21 Mei 2024 satuan pamdal, bersama-sama POM TNI dan AD melakukan sweeping drone di areal Gedung Kartika Kejagung tempat anggota Densus 88 ditahan.
Dikabarkan, sweeping drone dilakukan lantaran diketahui adanya aktivitas pesawat pengintai tanpa awak yang mengawasi Gedung Kartika dari udara.
POM TNI dan AD, mendatangkan satu unit peralatan penembak drone yang bersiaga di lapangan terbuka di depan Gedung Kartika.
Sebagai informasi, gedung Kartika sebetulnya kantor dari Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Militer (Jampidmil) Mayor Jenderal (Mayjen) Wahyoedho Indrajit.
Namun, Gedung Kartika tersebut, sejak Desember 2023 sampai saat ini juga menjadi tempat berkantor Jampidsus Febrie Adriansyah bersama staf dan seluruh tim penyidikannya.
Karena Gedung Bundar, yang merupakan kantor utama Jampidsus dalam pemugaran dan renovasi total.
Sejak Desember 2023 aktivitas pengusutan berbagai kasus korupsi yang ditangani Kejakgung berada di Gedung Kartika. Termasuk dalam penanganan kasus dugaan korupsi timah.
Sedangkan, pesawat pengintai yang berhasil ditembak jatuh kemarin saat ini dalam penguasaan Pamdal Kejagung untuk pengamanan.
Belum diketahui pasti kepemilikan pesawat nirawak tersebut.