TERAS GORONTALO - Akhirnya Sabo mencoba untuk mengungkap sosok yang selama ini dianggap sebagai penguasa di dunia One Piece.
Setelah menghilang, akhirnya Sabo kembali dimunculkan dalam manga One Piece chapter 1060.
Sabo menghilang setelah menjalankan misi dari Revolusioner Army untuk menyusup ke Mariejoa selama pertemuan Reverie.
Dalam misi tersebut, ternyata Sabo menemukan rahasia besar yang selama ini disembunyikan oleh Pemerintah Dunia One Piece.
Baca Juga: Kuasa Hukum Brigadir J Geram Pengakuan Putri Candrawathi, Kamaruddin: Lembaga Bisa-bisanya Percaya
Dimana semua penduduk bahkan para penguasa di kerajaan dalam cerita One Piece menganggap bahwa singgasana kosong yang ada di Mariejoa merupakan singgasana yang kosong.
Namun ternyata singgasana yang selama ini dianggap kosong, diduduki oleh seseorang dan hal tersebut dilihat oleh Sabo. Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Sahid H.
Selain Pemerintah Dunia, Sabo adalah satu-satunya karakter One Piece yang tahu mengenai informasi tentang siapa yang menduduki singgasana kosong.
Namun karena Sabo dianggap tahu tentang rahasia mengenai orang yang duduk di singgasana kosong, Sabo pun difitnah telah membunuh Raja Cobra yang memimpin Alabasta dalam pertemuan Reverie.
Baca Juga: Naskah Ikrar Hari Kesaktian Pancasila yang Dibacakan 1 Oktober 2022
Orang-orang terdekat Sabo tidak menyangka hal tersebut bisa terjadi, termasuk Luffy yang tidak ingin percaya tentang berita Sabo membunuh Raja Nefertari Cobra.
Akan tetapi karena Sabo dianggap sudah tahu tentang rahasia yang selama ini disembunyikan Pemerintah Dunia yaitu singgasana yang selama ini dianggap kosong ternyata di duduki oleh seseorang.
Dengan begitu Sabo pun menghilang dan diincar oleh Pemerintah Dunia, pada akhirnya lokasi Sabo bersembunyi ditemukan setelah Angkatan Laut menyadap den den mushi yang digunakan Sabo.
Saat Sabo menghubungi Revolusioner Army untuk memberikan laporan dalam misi yang dijalankan dan mengkonfirmasi bahwa dia tidak membunuh Raja Cobra, para Angkatan Laut segera tahu bahwa Sabo berada di sebuah pulau kerajaan Lulusia.
Setelah lokasi Sabo terdeteksi, sesaat kemudian kerajaan Lulusia hancur berkeping-keping, penghancuran tersebut diduga dilakukan oleh Im Sama.
Dengan sebuah kekuatan yang sangat dahsyat, setelah Im Sama memberi tanda silang pada peta di lokasi pulau kerajaan Lulusia, kerajaan tersebut hancur.
Hancurnya kerajaan Lulusia adalah karena Pemerintah Dunia mengincar nyawa Sabo agar identitas dari orang yang menduduki singgasana kosong di Mariejoa tidak dibongkar.
Sebelum Sabo meneruskan informasi terkait sosok yang duduk di singgasana kosong, telepon dari Sabo dengan Revolusioner Army melalui den den mushi pun terputus.
Sosok misterius yang menduduki singgasana kosong tersebut diduga adalah Im Sama, diana dia sangat berkuasa dari para Gorosei yang selama ini dianggap sebagai penguasa dunia di One Piece.
Karena Lulusia dihancurkan berkeping-keping oleh Im Sama, maka rahasia mengenai sosok yang menduduki singgasana kosong tidak akan terungkap.
Selain itu fans One Piece mempertanyakan tentang keselamatan Sabo setelah hancurnya kerajaan Lulusia.
Dengan begitu muncul beberapa teori terkait Sabo yang tetap masih hidup setelah kehancuran kerajaan Lulusia, yaitu karena buah iblis mera mera no mi tipe logia yang dimiliki Sabo.***