TERAS GORONTALO - Ketika karakter utama meninggalkan suatu franchise film, tentu akan mempengaruhi kelanjutan filmnya.
Namun, hal ini tampaknya tidak berlaku di sekuel Black Panther: Wakanda Forever.
Marvel tidak mengganti sosok aktor pemeran utamanya, bahkan alur ceritanya tidak dirubah terlalu jauh.
Keputusan yang dilakukan oleh Marvel Studio dengan tidak mengganti Chadwick Boseman sebagai tokoh utama sudah tepat.
Bahkan keputusan ini membuat hasil yang memuaskan bagi Marvel Studio.
Bagaimana tidak, dengan kepergian Chadwick, Marvel tidak mengganti sosoknya, hal ini membuat orang yang menonton menjadi sangat emosional.
Keputusan ini membuahkan dua hasil yang mengagumkan yang membuat film ini menjadi sebuah penghormatan bagi mendiang Chadwick.
Baca Juga: Polisi Sita Bandana Rp2,2 M Milik Atta Halilintar, Sejumlah Artis Diperiksa Buntut Investasi Net89
Selain itu, keputusan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai landasan cerita baru yang dibangun dalam sekuel Black Panther ini.
Wakanda Forever ini terfokus pada adegan yang emosional dan menampilkan cerita yang membuat seisi bioskop terdiam dan tanpa ada suara sedikitpun.
Banyak adegan menyentuh yang berhasil memancing emosi dan membuat penonton meneteskan air mata.
Sangat disayangkan jika fans melewatkan adegan awal dan intro khas Marvel yang kali ini sangat berbeda di film Wakanda Forever.
Intro khas ini menampilkan sosok Black Panther dan aktor pemerannya, sebagai penghormatan bagi mendiang Chadwick Boseman.
Meskipun sangat emosional, sutradara Wakanda Forever tetap menyelipkan humor khas Marvel dengan porsi yang pas.
Shuri, Okoye dan Ramonda memiliki peran yang lebih besar dari seri pertamanya dan sukses menghidupkan Wakanda Forever dengan peran masing-masing.
Sosok Namor juga diperkenalkan dan Marvel mengemas karakternya dengan sangat apik, sehingga penonton bisa mengetahui konfliknya melawan Wakanda dengan baik.
Baca Juga: Jaga Kondusifitas KTT G20, Persidangan Ferdy Sambo Cs Ditunda Selama Sepekan, Ini Jadwalnya
Dalam Wakanda Forever, kita bisa mengetahui siapa penerus dari gelar Black Panther ini.
Bagi orang yang sudah menontonnya, pasti akan setuju dan tidak akan protes dengan karakter yang akan meneruskan gelar tersebut.
Karakter ini harus melalui rasa sedih, kehilangan, dituntut untuk memecahkan masalah juga dikuasai rasa ingin membalas dendam.
Hal ini membuatnya menjadi cara pendewasaan bagi sang Black Panther yang baru.
Ryan Coogler selaku sutradara sangat hebat membuat naskah Wakanda Forever yang cukup berbeda dari rencana semula.
Baca Juga: One Piece: 7 Jurus Terkuat Tanpa Menggunakan Kekuatan Buah Iblis, Nomor 4 Tak Disangka
Di tangannya, Black Panther: Wakanda Forever menjadi sajian penutup Phase 4 yang memuaskan, sangat emosional, penuh penghargaan dan mampu membawa rasa kehilangan seorang teman kedalam sebuah film.***