"Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar suporter Persebaya dengan Arema" kata Mahfud MD
"Sebab pada pertandingan itu suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton," kata Mahfud MD
Baca Juga: Hindari Ancaman dan Teror, Mahfud MD Minta Kejagung Tangani Kasus Ferdy Sambo adalah Jaksa terpilih
Menurut Mahfud MD insiden tersebut tidak ada aksi pemukulan.
"Suporter di lapangan hanya dari pihak Arema. Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak-desakan, saling himpit, dan terinjak-injak, serta sesak nafas. Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar suporter," kata Mahfud MD.
Mahfud MD juga mengatakan bahwa sebelumnya aparat keamanan telah mengusulkan agar pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya dilakukan pada sore hari.
Hal itu bertujuan agar jumlah penonton yang hadir sesuai dengan kapasitas stadion.
Baca Juga: Viral, Setia Hingga Akhir, 'Arwah' Suporter Arema Menyanyikan Yel Yel di Stadion Kanjuruhan
Diketahui kapasitas orang di Stadion Kanjuruhan Malang yaitu sekitar 38.000 orang.
Namun ternyata usulan tersebut tidak dilaksanakan oleh pihak panitia pelaksana.