Tidak hanya itu, kejanggalan juga di dapat dimana Mardoto menerima sepucuk surat yang ditulis dalam bahasa Inggris yang ditemukan Jibril di kamar Akseyna.
Mardoto pun menerima surat tersebut untuk disimpan daan diserahkan ke pihak kepolisian.
Marodoto didampingi beberapa orang menuju kembali ke Polsek Beji dan memeriksa barang barang yang sebelumnya diamankan.
Betapa terkejutnya Mardoto ketika menemukan baju yang pernah ia belikan untuk Akseyna, serta ditemukan payung milik Aseyna diransel tersebut.
Akhirnya jenazah tersebut teridentifikasi atas nama Akseyna Ahad Dori, putra Mardoto yang di cari
Ada beberapa kejanggalan yang ditemukan dalam kasus Akseyna dimana surat yang di duga sdi tulis Aksyena tidak memiliki spasi yang konsisten seperti tulisan tulisan lain miliknya.
Melihat banyak hal misterius dalam kasus kematian Aksyena, pihak keluarga pada Mei 2015 menuliskan surat petisi yang berisi pernyataan resmi terkait kecurigaan mereka.