Kondisi ini kemudian menjadikan beberapa perilaku seperti belum adanya kecenderungan terhadap hubungan, pakaian, atau wewangian.
Selanjutnya, Belum memiliki prinsip yang kuat, oleh karena itu mereka akan mudah berubah. Meski demikian mereka memiliki optimisme yang kuat, akan tetapi setelah mendapatkan hal yang diinginkan, maka mereka akan mudah bosan.
Hal ini disebabkan karena jiwa masih dalam kondisi kosong. Sehingga mereka kuat akan imajinasi.
Ketika sebuah imajinasi berhasil dibuatnya, maka mereka akan membuat imajinasi baru.
Butuh pengakuan. Mereka bahkan cenderung akan lebih menyukai pengakuan dibanding harta. Kebutuhan terhadap materi sangat kecil, dan merasa tidak terbebani oleh kemiskinan. Mudah percaya. Berbeda dengan manusia yang telah dewasa.
Baca Juga: Kenali Gejala dan Penanganan Bipolar, Gangguan yang Dialami oleh Medina Zein
Masih minimnya pengalaman hidup membuat mereka mudah percaya terhadap apa yang disuguhkan kepada mereka. Bahkan meski itu hanyalah sebuah khayalan.
Cenderung pemalu dan masih berada di atas fitrah. Kecenderungan terhadap kebaikan serta jauh dari watak yang keras dan kasar.
2. Tahap usia remaja