Skandal Pelecehan Seksual Guncang Istana Kerajaan Inggris

17 Januari 2022, 16:10 WIB
Usai terkena skandal pelecehan seksual gelar Pangeran Andrew dengan tegas dicabut oleh Ratu Elizabeth II. /Instagram.com/@hrhthedukeofyork /

TERAS GORONTALO – Skandal pelecehan seksual mengguncang istana kerajaan Inggris.

Pangeran Andrew dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap Virginia Giuffre ketika gadis itu berusia 17 tahun.

Akibatnya, sanksi berat pun diberikan kerajaan kepada Pangeran Andrew.

Dilansir TerasGorontalo.com dari pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul: :Bukan Lagi 'Yang Mulia', Gelar Pangeran Andrew Dicabut Ratu Elizabeth II karena Skandal Pelecehan Seksual”, lama digambarkan sebagai putra kesayangannya, Pangeran Andrew harus menghadapkan sang ibu, Ratu Elizabeth II pada sebuah pilihan selain membuatnya terhina atas ulah yang ia lakukan.

Baca Juga: Viral Video Belatung di Kelamin Wanita, Ini 7 Peyimpangan Seksual yang Wajib Diketahui Wanita

Ratu Elizabeth II dikabarkan telah melucuti gelar militer kehormatan Pangeran Andrew karena pengadilan sipil Amerika Serikat (AS) akan memulai persidangan terkait penyerangan seksual yang dilakukannya tersebut.

Keputusan Ratu Elizabeth II untuk mencabut gelar Pangeran Andrew itu, diumumkan oleh Istana Buckingham pada hari Kamis dalam sebuah pernyataan singkat.

Setelah kabar tersebut tersiar, media Inggris pada hari Jumat, banyak yang melihatnya sebagai tanda dari keinginan Ratu yang kini berusia 95 tahun itu untuk "menjauhkan diri" dari putranya.

"Ini adalah kelangsungan hidup institusi kerajaan dengan segala cara, dan akan selalu begitu," tulis Daily Mail.

"Ini mungkin sudah berakhir baginya. sekarang dia telah kehilangan perlindungan kerajaan dan tidak akan lagi menggunakan gelar 'Yang Mulia'," kata sejarawan kerajaan Bob Morris.

Baca Juga: Viral Video Belatung di Kelamin Wanita, Pelaku Diduga Alami Kelainan Seks Digigit Serangga

Baca Juga: Menyimpang, Gairah Seksual Muncul Jika Kelamin Ditaburi Belatung

Sementara itu, AFP menuturkan bahwa "waktunya telah tiba untuk mendorongnya lebih jauh keluar dari pusat perhatian".

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari India Today, situasi menjadi tidak dapat dipertahankan setelah seorang hakim New York pada hari Rabu menentang untuk menolak gugatan perdata yang menuduh pangeran melakukan pelecehan seksual terhadap Virginia Giuffre ketika dia berusia 17 tahun.

Tekanan kian meningkat ketika 150 personel militer menulis surat kepada Ratu untuk mencela apa yang mereka katakan sebagai kurangnya "kejujuran dan perilaku terhormat" dari Pangeran Andrew yang berusia 61 tahun.

Skandal yang sudah berlangsung lama yang melibatkan Duke of York, yang berada di urutan kesembilan dari takhta, juga mengancam akan membayangi perayaan pada bulan Juni untuk menandai tahun ke-70 pemerintahan ratu.

"Saya pikir sangat memalukan bahwa pensiunan personel militer menuntut agar gelar dicabut. Itu menjadi merugikan Ratu karena Ratu kemudian terlihat melindungi putranya," kata Penny Junor, penulis buku tentang monarki Inggris.

Baca Juga: 5 Shio Ini Bisa Kaya Karena Berdagang

Baca Juga: Begini Proses Pengangkatan Belatung di Vagina, Viral Video Belatung di Kelamin Wanita Terus Diburu

Menurut media Inggris, Ratu, yang penampilan publiknya semakin jarang, dikatakan telah membuat keputusannya setelah berdiskusi dengan Pangeran Charles, pewaris mahkota, dan cucunya Pangeran William, pewaris takhta kedua.

Andrew, dilaporkan dipanggil ke Kastil Windsor dan pergi ke sana bersama pengacaranya.

Pada hari Jumat, ia menghadapi panggilan untuk melepaskan gelarnya sebagai "Duke of York" karena dampak negatif dari kasus dengan kota Inggris utara.***(pikiran-rakyat.com penulis Arman Muharam)

 

Editor: Sitti Marlina Idrus

Tags

Terkini

Terpopuler