Rusia Arahkan Kapal Perang dan Jet Tempur ke Ukraina, Joe Biden Warning Vladimir Putin

26 Januari 2022, 19:07 WIB
Rusia Arahkan Militernya ke Ukraina, Joe Biden Warning Vladimir Putin /Reuters/

TERAS GORONTALO – Ketegangan antara Rusia dan Ukraina menjadi perhatian negara lainnya di dunia. Salah satunya AS (Amerika Serikat).

Presiden AS Joe Biden warning kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, akan mempertimbangkan jika negara pecahan Uni Suviet tersebut akan melakukan agresi militer ke Ukraina.

Dilansir TerasGorontalo.com, dari The Guardian, negara Eropa yang merupakan sekutu dari Joe Biden sedang merancang sanksi terkait pemutusan aliran gas Rusia.

Apalagi, saat ini pasukan Rusia, kapal perang dan jet tempur sedang berada di dekat perbatasannya dengan Ukraina.

Baca Juga: Menurut Primbon, Pemilik 6 Weton Ini Sukses di Usia Tua

“Invasi terbesar sejak perang dunia kedua, dan akan mengubah dunia. Ya. Saya akan melihat itu (sanksi, red),” kata Joe Biden.

Sementara itu, Rusia membantah merencanakan serangan dan mengatakan krisis itu didorong oleh tindakan NATO dan AS.

Rusia menuntut jaminan keamanan dari barat termasuk janji NATO untuk tidak pernah mengakui Ukraina sebagai anggota.

Baca Juga: 3 Weton Ini Punya Rezeki Sukses Tiada Tanding, Apakah Anda Termasuk?

Moskow melihat bekas Republik Soviet sebagai penyangga antara Rusia dan negara-negara NATO.

Sedangkan, upaya untuk menyelesaikan ketegangan secara diplomatis terus berlanjut, dengan para pejabat dari Prancis, Jerman, Rusia dan Ukraina diperkirakan akan bertemu di Paris pekan ini.

Pejabat AS mengatakan, pekan ini pihaknya telah bernegosiasi dengan pemasok global dan yakin Eropa tidak akan menderita kehilangan energi secara tiba-tiba dari Rusia.

Baca Juga: Ini Motif Pelaku Pembunuhan Seorang Pemuda di Bekasi

"Untuk memastikan Eropa mampu melewati musim dingin dansemi, kami berharap memastikan pasokan alternatif yang mencakup sebagian besar potensi kekurangan," kata Pejabat AS.

Dengan begitu, persiapan pengiriman gas curah adalah bagian dari kampanye oleh AS dan sekutu Eropa untuk menunjukkan front persatuan dan koheren kepada Putin.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengaku, negara sekutu Jerman khawatir tentang pengenaan sanksi terhadap Rusia karena ketergantungannya pada gas Rusia.

Baca Juga: Pemuda Tewas di Kamar Mandi Diduga Dibunuh, Polres Bekasi Kantongi Identitas Pelaku

Boris Jhonson mengaku, upaya diplomatik sedang dilakukan untuk membujuk Berlin dan lainnya untuk melangkah lebih jauh.

Kendati demikian, pemimpin Ukraina menyerukan ketenangan. Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengatakan kepada parlemen bahwa invasi tidak akan terjadi.

Oleksii Reznikov mengatakan, Rusia belum membentuk kelompok tempur yang dibutuhkan. “Sampai hari ini, jangan khawatir, tidurlah nyenyak, dan tidak perlu mengemasi tasmu,” kata Oleksii Reznikov. ***

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler