Hidup atau Mati, Kepala Vladimir Putin Dihargai Rp 14 Miliar oleh Pengusaha Asal Rusia

5 Maret 2022, 16:20 WIB
Kepala Vladimir Putin Dihargai Rp 14 Miliar oleh Pengusaha Asal Rusia /Reuters/Maxim Zmeyev

TERAS GORONTALO - Kepala Presiden Vladimir Putin, telah dihargai Rp 14 miliar rupiah, oleh pengusaha asal Rusia.

Pengusaha Rusia yang bernama Alex Konanykhin, telah menawarkan imbalan yang jumlah fantastis kepada para petugas, menangkap Vladimir Putih hidup atau mati.

Dalam laman Facebook milik, Alex Konanykhin, berjanji akan memberi imbalan sebesar US$ 1 juta atau sekitar Rp 14,3 miliar.

Baca Juga: Astaga! Vladimir Putin Dikabarkan Ambil Alih Seluruh Wilayah Ukraina

Imbalan itu, kata Alex Konanykhin, karena Vladimir Putin telah melakukan kejahatan perang dan melakukan invasi ke Negara Ukraina.

"Saya akan membayar US$ 1 juta, kepada petugas untuk menangkap Putin sebagai penjahat perang," Tulis diakun facebook miliknya.

Alex Konanykhin, sebagai pengusaha, ia telah menggungah itu di media sosial, setelah perang Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Pengusaha Rusia Ini Tawarkan Sayembara Hadiah 14 Miliar untuk Menangkap Vladimir Putin Hidup atau Mati

Pengusaha yang diketahui asal Rusia itu, telah bermukim di Amerika Serikat. dan ia langsung memberikan target serangan balasan ats invasi Rusia ke Ukraina.

Selain itu, Alex Konanykhin juga akan berupaya membantu pihak ukraina dalam upaya menahan serangan dari Gerombola Rusia.

"Saya berjanji akan untuk membayar US$ 1.000.000, kepada petugas yang mematuhi konsitusional mereka, menangkap Putin sebagai kriminal perang dibawah hukum Rusia dan Internasional,".

Kepala Vladimir Putin Dihargai Rp 14 Miliar oleh Pengusaha Asal Rusia

Putin bukan presiden Rusia, karena dia berkuasa akibat operasi khusus meledakan apartemen di Rusia lalu.

Melanggar konsitusi dengan menghilangkan pemilu bebas dan membunuh lawan-lawannya.

Sebagai warga etnis Rusia, saya melihatnya sebagai tugas moral saya untuk memfasilitasi denazifikasi Rusia.

Saya akan melanjutkan bantuan saya ke ukraina dalam upaya heroiknya untuk menahan serangan Orda Putih. (Orda dalam bahasa Rusia yakni Gerombolan).***

Editor: Agung H. Dondo

Tags

Terkini

Terpopuler