Penentuan Lebaran Idul Adha 1443 Hijriah, Ikut Indonesia atau Arab Saudi?

5 Juli 2022, 20:59 WIB
Penentuan Lebaran Idul Adha 1443 Hijriah, Ikut Indonesia atau Arab Saudi? /twibbonize/

TERAS GORONTALO - Penentuan lebaran Idul Adha 1443 Hijriah kini menjadi pembahasan di tengah umat Islam di Indonesia.

Pasalnya, ada perbedaan penetapan lebaran Idul Adha 1443 Hijriah antara pemerintah Indonesia dan pelaksanaan Wuquf di Padang Arafah oleh pemerintah Arab Saudi.

Di mana, pemerintah Indonesia telah menetapkan jika lebaran Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada hari Minggu tanggal 10 Juli tahun 2022.

Sementara, pemerintah Arab Saudi menetapkan pelaksanaan Wuquf di Padang Arafah jatuh pada hari Jumat tanggal 8 Juli tahun 2022 sehingga lebaran Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada tanggal 9 Juli tahun 2022. 

Baca Juga: Jelang Liga 1 Indonesia 2022-2023, Stadion Kebanggaan Milik Persita Tangerang Terus Dibenahi

Kondisi ini pun membuat kebingungan bagi umat Islam dalam merayakan lebaran Idul Adha 1443 Hijriah. Apakah ikut penetapan pemerintah Indonesia atau Arab Saudi?.

Pasalnya, ada beberapa pelaksanaan ibadah seperti Puasa Arafah yang biasa dijalankan umat Islam pada satu hari sebelum pelaksanaan lebaran Idul Adha 1443 Hijriah.

Namun, menjawab hal tersebut, KH Hasyim Adnan Lc MA dikutip Teras Gorontalo dari akun Youtube Tafsir QU mengutipkan bahwa persoalan tentang penetapan hari besar umat Islam telah dijelaskan pada Alquran surah ke-2 ayat 185.

“Apabila kalian melihat bulan di tempat tinggal kalian, maka berpuasalah. Maka kita berpuasa tergantung dari dimana kita melihat bulannya," jelas KH Hasyim Adnan Lc MA. 

Baca Juga: Pengguna Avanza dan Xenia Bakal Dilarang Pakai BBM Bersubsidi Pertalite? Begini Penjelasan PT Pertamina dan BP

KH Hasyim Adnan Lc MA juga menjelaskan, hukum pelaksanaan ibadah puasa Arafah menjelang Idul Adha 1443 Hijriah jika mengutip surah di atas maka mengikuti penetapan lebaran Idul Adha 1443 Hijriah dimana saja umat Islam itu berada.

"Jadi kalau begitu, kita berada disitu maka terjadilah hukum. Apabila kita semua hadir di tanah suci ketika itu sedang wukuf di Padang Arafah, maka Ikutilah keputusan pemerintah Saudi Arabia," jelas KH Hasyim Adnan Lc MA.

Sementara, jika kita berada di Indonesia, dan pemerintah telah menetapkan tanggal 10 Juli tahun 2022, maka menurut KH Hasyim Adnan Lc MA harus mengikuti penetapan tersebut.

“Maka apabila kita berada di Indonesia, maka ikutilah dimana kita berada. Apabila saat ini jam empat sore masih puasa, sementara kita ke Papua sudah adzan maghrib maka kita ikut dimana kita berada," KH Hasyim Adnan Lc MA.

KH Hasyim Adnan Lc MA pun langsung menyimpulkan, umat Islam tidak perlu ragu dan mengkhawatirkan tentang perbedaan penetapan lebaran Idul Adha 1443 Hijriah dan dimulainya ibadah puasa Arafah.

"Maka bisa disimpulkan, apabila 9 Zulhijah, hari Sabtu kita nya puasa hari Arafah, sementara mereka sudah lebaran, maka jawabannya adalah sah dimana kita berada itu yang menjadi hukum,” tegas KH Hasyim Adnan Lc MA.***

Editor: Gian Limbanadi

Tags

Terkini

Terpopuler