Shinzo Abe Dikonfirmasi Meninggal Dunia Setelah Resusitasi Diberikan Usai Penenembakan

8 Juli 2022, 22:35 WIB
Shinzo Abe Dikonfirmasi Meninggal Dunia Setelah Resusitasi Diberikan Usai Penenembakan. /Tankapan layar YouTube NewsRoom Explains/

TERAS GORONTALO – Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, yang ditembak sempat diberikan pertolongan resusitasi

Diketahui, Shinzo Abe kehabisan banyak darah setelah peristiwa penembakan yang menimpa dirinya hari ini 7 Juilio 2022.

Akibat kejadian tersebut, pertolongan resusitasi diberikan sebanyak 100 kantong kepada Shinzo Abe.

Namun meninggalnya Shinzo Abe setelah diberikan pertolongan resusitasi memicu banyak kecaman internasional.

Baca Juga: Video Rekaman Detik-detik Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Ditembak Tersebar Luas di Medsos

Dilansir TerasGorontalo dari SBSNES, dokter menghabiskan lebih dari 4 jam memberikan transfusi darah untuk mencoba menyelamatkan nyawa Shinzo Abe

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dibunuh pada hari Jumat oleh seorang pria bersenjata yang melepaskan tembakan dari jarak dekat ketika politisi yang sangat berpengaruh itu menyampaikan pidato kampanyenya

Pembunuhan kepada mantan Perdana Menteri terlama Jepang berusia 67 tahun itu memang mengejutkan negara Negeri Sakura itu dan mendapat kecaman dunia internasional.

Apalagi mengingat undang-undang senjata Jepang yang ketat dan tingkat kejahatan kekerasan yang rendah.

Baca Juga: Sedang Pidato, Shinzo Abe Ditembak Tepat Di Dada Menggunakan Shotgun

Perdana Menteri Jepang saat ini Fumio Kishida pun menggambarkannya kejadian itu sebagai "tindakan barbar yang benar-benar tak termaafkan."

Abe ditembak sesaat sebelum tengah hari saat berkampanye di wilayah barat Nara pada Pukul 11.30 waktu Jepang menjelang pemilihan majelis tinggi akhir pekan.

Dia kemudian diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit Universitas Kedokteran Nara di mana dia dinyatakan meninggal beberapa jam kemudian.

Profesor Fukushima mengatakan, “Shinzo Abe menderita dua luka tembak di leher dan meninggal karena kehilangan banyak darah”.

Meskipun resusitasi yang diberikan sebanyak 100 kantong darah, namun sayangnya ia meninggal dunia pada pukul 17.03 waktu Jepang.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: SBSNES

Tags

Terkini

Terpopuler